tag:blogger.com,1999:blog-59562864976984886502024-02-07T19:36:02.149+07:00Inspirasi tracsWe Road from Good to be Great !Aan Sopiyanhttp://www.blogger.com/profile/03355034970727529320noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-18423407517556216572013-01-02T20:38:00.000+07:002013-09-13T22:29:12.088+07:00Shock Induction <div style="text-align: justify;">
Hipnosis itu dari kata “hypnos” yang artinya dewa tidur (menurut kepercayaan bangsa Yunani dulu). Tapi perlu digarisbawahi bahwa hipnosis tidak sama dengan tidur. Hanya kondisi akan tidur atau terbangun dari tidur tapi malas untuk bangun itulah kondisi—yang katanya hipnosis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak cara untuk membimbing seseorang memasuki kondisi hipnotis. Salah satu cara yang sangat dikenal dan digemari oleh hipnoterapis adalah model shock induction.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Shock induction merupakan cara menuju kondisi hipnotis dengan cara memberikan kejutan. Polanya cukup sederhana, mengalihkan perhatian (focus), menciptakan kaget (shock), kemudian dengan cepat memberikan sugesti.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah? Tentu mudah bagi yang sudah mahir. Juga keyakinan seorang hipnoterapis akan berbanding lurus dengan keberhasilan dalam proses shock induction ini. Dan, keyakinan bisa didapatkan dengan serangkaian pengalaman tentunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di jalanan biasanya ada yang dengan menepuk punggung, disaat sedang orang yang ditepuk berpikir lalu segera diberikan sugesti. Konon pelakunya sebenarnya tidak belajar secara khusus, melalui pelatihan hipnosis, namun dari pengalaman di dunia nyata mereka menjadi terampil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian dalam dunia hipnosis dikenal pula istilah ‘Trans’ (Trance). Trans adalah fenomena alamiah manusia, ketika seseorang berada dalam kondisi pikiran terfokus, tapi rileks. Dalam kondisi ini, pikiran kritis ter-by pass karenanya seseorang dapat merespon berbagai stimulus berupa sugesti dan memunculkan perilaku seolah tanpa disadari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan shock induction, ada cara lain yang lebih halus untuk menghadirkan Trans; yaitu dengan tekhnik Progressive Relaxation. Dalam tekhnik ini, pemberian sugesti diberikan secara bertahap; melibatkan sebuah proses yang distrukturisasi secara bertingkat. Semisal, seseorang yang menangis haru karena romantismenya film India atau serial Korea. Dalam film yang baik selalu memiliki alur yang terstruktur. Hingga seolah-olah penonton bisa merasakan kejadian yang berlangsung dalam film. Itulah kondisi Trans.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kehidupan kita ini juga sebenarnya juga merupakan proses hipnosis diri. Kita terus menerus menerima sugesti dari luar maupun dari kata hati kita sendiri, tanpa henti (bahkan saat tidur sekalipun). Setiap hari, setiap saat, sebenarnya kita masuk dari satu trans ke trans lainnya. Kita terus berfikir, berperasaan, bersikap dan berperilaku sesuai trans yang terjadi dalam diri kita masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika trans dalam diri kita indah, baik dan terarah, maka kita pun menjalani pola hidup (state pattern) ini dengan indah, bahagia, baik dan terarah pula. Sebaliknya, bila state pattern kita—trans negatif, merusak, mengganggu dan mendholimi diri kita dan orang-orang di sekitar kita, maka sikap dan perilaku kita, tanpa kita sadari juga negatif, mengganggu dan merusak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Level kesadaran manusia itu berlapis. Sekiranya sesuatu masih berada di batas norma, maka ia sangat mungkin ditembus. Namun jika sudah masuk ke dalam level keyakinan, maka umumnya manusia punya mekanisme pertahanan diri yang kokoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan memang inilah salah satu fungsi pikiran bawah sadar (subconscious atau unconscious), melindung sang diri dari berbagai hal yang mengancam. Misalnya, buatlah seseorang dalam kondisi trans yang diinginkan lalu minta dia untuk telanjang di depan umum. Akan sangat sulit. Namun dengan sedikit trik dan “kesabaran” itu bisa saja dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan hidup kita pun seringkali memberikan hipnosis dengan tekhnik shock induction, berupa kejadian-kejadian yang seringkali kita sebut sebagai bencana, kecelakaan, kebentur tembok, kena batunya, menuai badai, hukum karma, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Betapa banyak orang yang menjadi tertunduk, ketika harus mengalami bencana-bencana besar, dipecat dari pekerjaan, hutang menumpuk, anak mengalami sakit keras, terlibat kasus berat di pengadilan dan kemudian berdo'a:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tuhan aku bersimpuh di hadapan-Mu, tolonglah hamba-Mu ini"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kehidupan telah melakukan shock induction terhadap kita. Konon orang-orang sukses, katakanlah seperti Mario Teguh, Ipho Santosa, Dahlan Iskhan, Erbe Sentanu, Jokowi, Thomas Alfa Edison, Einstein, Habiburahman, mengalami nasib yang kurang menguntungkan, yang menjadi faktor pengungkit, sehingga mereka mencapai puncak prestasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu, apapun yang terjadi pada kita, baik atau buruk sebenarnya mempunyai maksud baik. Karena selama kita hidup di dunia ini, selama itu pula pintu tobat masih terbuka. Karena kita hidup didunia ini untuk dididik, bukan untuk dihukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu lebih baik bagi kita untuk mau atau bersedia mendengarkan isyarat-isyarat kehidupan yang lembut untuk berbenah diri daripada harus mengalami bencana yang berat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun dalam hidup ini selalu berlalu rumus: jika kita tidak mau mengindahkan isyarat dari angin sepoi-sepoi, maka badai akan mengingatkan kita. Jika sentuhan lembut tidak dihiraukan, maka palu godam akan menghantam kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka akan jauh lebih baik bagi kita untuk banyak-banyak muhasabah (instropeksi diri), tafakur (merenung), membuat perencanaan yang baik, bersikap dan berperilaku yang baik, bahagia dan membahagiakan. Dan lebih baik melakukan tehnik hipnosis yang indah dan lembut: progressive relaxation daripada kehidupan terpaksa menggunakan shock induction.[]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><b><span style="font-size: x-small;">Sumber: Aan Sopiyan, C.H., C.Ht. - <a href="http://www.ansopiy.com/2012/11/shock-induction.html" target="_blank">ansopiy.com</a></span></b></b></div>
<b>
</b>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-34459197196804418142012-03-08T18:24:00.000+07:002013-09-13T22:34:54.931+07:00Lemas?<div style="text-align: center;">
<img src="http://4.bp.blogspot.com/-v57sRlsb4Fw/TpgqV5TaDxI/AAAAAAAAB08/B8B9lV2IYg0/s320/Mengatasi%2BRasa%2BLelah%2BLetih%2BLemas.jpeg" /> </div>
<span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: center;">
Gambar: <a href="http://chok3y-aksesoris.blogspot.com/2011/10/mengatasi-rasa-lelah-letih-lemas.html%C2%A0" target="_blank">Here.</a></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa semangatmu tak kunjung jua? Itulah pertanyaan seseorang ketika melihat rekanya yang sedang berada dalam energy yang berada di bawah level standart.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coba hitung oleh anda ada berapa banyak orang yang sedang berada di bawah level standart tersebut? Yang anda lihat minimal di hari ini, 1-2? Sedikit? Banyak? Pernahkah kita bertanya apa & mengapa terhadap orang-orang tersebu bias lemas? Sakitkah? Hilang motivasi? Hilang inspirasi? Yup! Semua pertanyaan yang mengarah pada energy minus/ negatif adalah benar, lemas merupakan hilangnya sesuatu dari tempat asalanya, dalam hal ini kata lemas sangat cocok diidentikan dengan mahkluk hidup, bukan mesin yang terkadang memiliki sifat yang stagnan, sungguh kita berbeda darinya, makluk hidup adalah karya ciptaan Alloh yang luar biasa, yang dapat memberikan kehidupan baik bagi sesama makluk hidup maupun benda mati, right? Bahkan jasad makhluk hidup yang sudah mati pun masih dapat memberikan kehidupan, luar biasa bukan? Anda adalah pribadi yang luar biasa yang dicipakan oleh Alloh, yuk mari kita tidak menyia-nyiakan hasil yang telah diberikan oleh Alloh sebagai makhluk yang luar biasa.<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini itu ini itu, kemauan kita tak pernah terwujud oleh Alloh? Ya itulah yang selalu dalam benak fikiran atau bahkan perasaan sebagai mahluk Alloh terutama manusia, jika kita meihat hewan mereka tak pernah mengeluh sedikitpun karena mereka diciptakan sebagai hewan, contoh nyamuk, ada yang mengetahui hidup nyamuk selalu ada dalam keadaan bahaya setiap saatnya? Nempel sana nempel sini, apakah nyamuk protes diciptakan sebagai seorang nyamuk, atau cicak yang nempel di didinding yang kita masih ingat lagunya… J apakah cicak protes dengan keadaanya tentang pembagian rezeki mencari makanannya? Boleh jadi ketika cicak mengeluh: Ya Alloh hewan yang lain kok gampang bener ya, manusia juga enak banget cari makanan, lah gua cumin nempel-nempel aje nih di dinding susah bener cari makananya, apalagi ni ruangan abis disemport ame obat nyamuk lagi, mane ade nyamuk yang mau nyamperin, ya udah lah ane berhenti aje bekrja sebagai seorang cicak, ane mau resend aje dah… but apakah cicak mengatakan hal yang sedemikian? J tidak bukan cicak sejati namanya kalo resend dari pekerjaan kecicakanya yang menempel di dinding… berikhtiar, berusaha mencari makananya di didinding dengan sabar dan penuh antusias dan competent dalam bidangnya hap lalu ditangkap, maka setiap rezeki dari tiap makhluk sudah Alloh beri bagianya masing-masing… so iulah nyamuk & cicak alangkah lebih bijaknya kita bias lebih belajar untuk memahami kedua mahluk ciptaan Alloh yang keadaan tubuhnya ebih kecil di banding manusia, kekuatanya, energinya pun begitu, so mereka pun tah mudah dan gampang menyerah, & gak gampang lemas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Gairah itulah rangsangan bagi orang yang lemas, gairah apapun itu, untuk melakukan suatu job maka haruslah memiliki gairah, munculnya gairah itu dari motivasi untuk melakuakan “sesuatu” : kata syahriri, niat yang lurus serta tulus, serius, namun santai, minimal perencanaan di depan bisa sedikit terukur sebagai usaha dalam penyusunan planingnya(ilmu), dan tetap fleksibel, sehingga menghasilkan gerakan-gerakan, maupun irama-irama yang indah & konstan/ istiqomah untuk mencapai tujuan, demi tercapainya tujuan yang telah disepakati secara bersama, ya bersama sebagai makhluk social, membutuhkan interaksi dengan yang lain secara manusiawi untuk memunculkan suatu gairah dan rangsangan, baik dari ucapan maupun tindakan seara terorganisisr, tapi sekali lagi haruslah dengan strategi yang matang & tidak menentang dari sudut pandang manapun, orang yang bergairah akan merasakn kebahagiaan, ceria, segar, bugar, kata lain dari gairah adalah memiliki ruhani yang hidup, ruh yang selalu diberi nutrisi kehidupan, sehingga mampu unuk melaksanakan pekerjaan pekerjaan yang jarang dilakukan oleh orang yang bernotabene lemas/ tak bergairah, gairah ini timbul pula dari fator keseimbangan ketika menjalani kehidupan yang sehat, pola hidup yang sehat sangat mempengaruhi kesehatan baik secara fisik dan mental, bedakah orang yang sering mengkonsumsi yang layak untuk di kosumsi dengan mengonsumsi sesuatu yang tidak layak dikonsumsi?, ya jelas berbeda! yang layak pasti akan bergizi baik bagi si tubuh penerima, sedangkan yang tak layak akan menimbulkan efek samping atau bahkan lebih bahayanya lagi akan menjadi racun bagi yang mengkonsumsi, walaupun di awalnya indah dan menggoda namun jaminan akhir tak menjamin secara pasti, tak berasurasi, dan tak bergaransi, tak pasti, hany promosi dan godaan sementara, ya raihan untungnya pun secara sementara pula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keseimbangan patut diperhatikan dalam memanage kehidupan, dan manusia layak mendapatkan potensi serta karunia lebih ini dari Alloh. ya management kehidupan, keseimbangan dan management sangat berkaitan seperti sebuah air dengan arusnya, atau sebuah api dengan panasnya, ya keseimbangan dalam memahami sesuatu bentuk pola kehidupan, dari jasad, hati serta fikiran, lengkap dan kompleks, tak kurang dan tak lebih, cukup sesuai yang dibutuhkan, pola makan, pola olahraga, pola membaca yang memberikan dampak yang positive, pola tidur, dan pola-pola lain yang harus dijaga, temasuk ibadah untuk menjernihkan hati serta fikiran dalam tubuh. Diri kita sendiri memiliki haknya sebelum digunakan dengan baik dan dengan cara yang baik, haknya untuk sehat secara keseluruhan dan seimbang, boleh jadi pola kesimbangan antar 1 indvidu dengan individu yang lain tidaklah sama. Ya dan pasti berbeda! Karena kitaun diciptakan dalam waktu yang berbeda, dari tempat yang berbeda pula, sudah jelas secara otomatis pebedaan itu pula yang mempengaruhi identitas kita secara fisik, yang kembar identik sekalipun sudah pasti memiliki perbedaan walaupun sulit untuk dideteksi secara kasat mata secara langsung, keseimbangan ini pula yang mengatur berhasil atau tidaknya someone dalam mencapai tujuanya, ibarat sedang mengendarai sepedah/ motor; orang yang seimbang maupun yang sudah mahir akan jelas berbeda dengan yang masih pemula, dan itu perlu kita sadari. Keseimbangan ini pula menjaga diri kita dari effek eksternal yang membawa unsure negative, biasanya orang yang sudah teratur dalam pola hidupnya tidak mudah terpengaruh oleh hal negative dari luar justru kekuatan keseimbanganya dapat merubah lingkungan luar menjadi dalam kendalinya yang positif, kekuatan keseimbangan itu sekali lagi mutlak untuk diperlukan, dalam bahasa arabnya disebut dengan tawazun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasakanlah boleh jadi kehidupan yang mulia ini kita manfaatkan mulai dari diri-sendiri, mulai dari hal yang paling kecil, dan mulai lah pada saat ini kutipan bahasa AA Gym, terimakasih kepada beliau yang membantu dalam memberikan inspirasi bermanfaat yang telah mencapai lingkungan yang lebih luas, berpengaruh positive luas diluar dari unsure yang negatifnya, karena sekali lagi ternyata kita ini hanyalah pribadi manusia yang kadang khilaf maupun lupa, kita butuh unsure lain yang menciptakan kehidupan ini jauh lebih more better, ada input dan output, menyimpan input terlalu banyak bisa menekan dan sakit, juga terlau banyak output bisa menyebabakan pula dengan kelelahan apalagi dari unsure yang negative, pemberian waktu yang tepat di momentum yang jelas dan sering serta bekelanjutan akan memberikan efek yang luar biasa dan istimewa, dan manusia akan mudah mengingat pada efek dan momentum tersebut secara otomatis biasanya tanpa harus banyak diperintah lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So marilah kita menjadi manusia yang bergairah terutama bagi sendiri dan lingkungan sekitar sehingga memberikan efek jangka waktu yang lama dengan feedback yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam cinta untuk semua, salam sejahtera</div>
<div style="text-align: justify;">
Assalamulaykum Warahmatullahi Wabarakatuh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: x-small;">Penulis,</span></b></div>
<span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: x-small;">Amalul Ahli sudira </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: x-small;">http://mywritec12.blogspot.com/2012/02/lemas.html</span></b></div>
</span></b></div>
We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0Babakan Ciparay, Bandung, Indonesia-6.9414499 107.5921509-6.9729744 107.55266889999999 -6.9099254000000006 107.6316329tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-64641465460239922902012-03-05T15:51:00.000+07:002013-09-13T22:38:07.741+07:00Pemaknaan Sebuah Proses<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca sebuah buku yang sedikit membahas mengenai beberapa fenomena kehidupan sosial masyarakat saat ini. Ada beberapa hal yang perlu digaris-bawahi. Diantaranya tentang bagaimana sebagian masyarakat kita menjadi begitu berorientasi pada hasil dengan menurunkan pemaknaan sebuah proses.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kian hari, tampaknya kita hidup di dalam masyarakat yang kini kian berorientasi hasil dibanding proses. Masyarakat yang menginginkan pemecahan masalah saat ini juga, secepatnya juga. Lihat saja iklan makanan siap saji, dengan beberapa menit saja mereka siap menghidangkannya langsung dihadapan kita. Atau ada juga fasilitas-fasilitas dan program-program seperti mengeringkan pakaian sejam, memutihkan kulit seminggu, meninggikan badan sebulan dan janji memberikan kesuksesan sesegera mungkin, semudah membalik telapak tangan.<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita juga disodori berbagai tips cespleng, 9 trik memuaskan pasangan Anda; kiat kencan sejam dengan idola; 6 jam bisa bahasa Arab atau 24 jam terampil berbahasa asing; atau juga training 1 hari jadi entrepreneur sukses tanpa modal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lantas, kita jadi begitu terobsesi dengan hal yang serba seketika. Kita mulai menjadi makhluk yang mengutamakan hasil ketimbang proses. Hasil itu harus di raih dalam sekejap. Dengan nada getir orang menyebut kecenderungan ini sebagai “Budaya Instan”, budaya seketika. Ingin dapat uang cepat kita ikut undian. Ingin pilih pemimpin kita hamburkan SMS. Ingin pilih idola gelar pentas calon bintang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, kita sedikit terhenyak ketika menyadari ternyata hidup adalah suatu perjalanan yang tiada henti dalam menemukan diri. Ada rasa bahwa hidup adalah juga memiliki asas kebermanfaatan. Ini berarti, kita perlu menyediakan waktu bagi sesama: bagi seorang ibu atau ayah Anda harus meluangkan waktu untuk membelai anak-anak Anda tercinta. Dan bagi kita pun, kita harus bisa menyapa hangat tetangga kita. Menyantuni anak-anak yang tak mampu, menyeberangkan tunanetra atau orang tua di jalan. Merawat bunga dipekarangan. Membayarakan ongkos penumpang angkutan kota yang duduk disebelah kita, atau membiarkan orang lain mendahului kita di jalan raya saat berkendara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi-lagi, mungkin perumpamaan ini memang paling cocok untuk kita semua, dan sangat kusukai. Perumpamaan yang sederhana dalam menyelami makna hidup adalah dengan memandang sebatang pohon. Jika sebuah pohon di beri pupuk sekadarnya, ia memang bisa bertahan hidup, tetapi tidak berkembang dengan baik. Tetapi jika diberikan pupuk yang cukup dan bukan sekadar apa yang diperlukannya untuk hidup, maka pohon itu akan hidup dan berkembang, dan bahkan menghasilkan buah yang berlimpah. Kemudian lihatlah ketika hingga pada gilirannya ada bunga-bunga bermekaran bersamanya. <b><span style="font-size: x-small;">[<a href="http://www.ansopiy.com/" target="_blank">Aan Sopiyan</a>]</span></b></div>
We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0Cibeber, Cimahi Selatan, Indonesia-6.89576 107.530021-6.911524 107.51028000000001 -6.879996 107.549762tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-89622345749361887992012-02-04T17:38:00.000+07:002013-09-13T22:58:47.012+07:00Luangkan Waktu<div style="text-align: justify;">
Entah, tergerak begitu saja untuk mengambil salah satu buku dari berbagai buku yang tertumpuk di meja yang ada di kamar. Tertulis “What’s your story?” di buku itu menandakan judulnya. Pengarangnya Marion Dane Bauer. Tidak judulnya saja yang “bule” tapi pada kenyataannya pengarangnya juga. Hanya saja, buku yang saya beli sekitar dua tahun yang lalu ini berbahasa Indonesia. Ya, maksudnya sudah diterjemahkan gitu.. <i>hehe.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca lembar demi lembar awal dari buku itu, dan ada juga hal yang menarik saat membacanya. Tentang apa? Tentang siapa saja yang memiliki cita-cita menjadi seorang penulis. Kamu harus mampu untuk meluangkan waktu untuk selalu berlatih menulis setiap harinya. Kurang lebih begitulah yang tertulis di buku itu, di bab pendahuluan. Coba pikirkan, jika kamu punya niatan, cita-cita, keinginan, harapan, mimpi, atau apa pun itu, berapa lama waktu yang harus diluangkan setiap harinya untuk berlatih menulis? Satu jam, tiga puluh menit, atau 15 menit. Ayo putuskan! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejujurnya pula, saya menulis postingan ini adalah efek yang menyentak saat membaca pertanyaan berapa lama waktu yang diluangkan untuk berlatih menulis. Karena hampir-hampir tak ada waktu yang diluangkan untuk berlatih menulis. Saya menulis hanya saat <i>mood</i> ingin menulis, selebihnya menghayal <i>deh</i> mau jadi penulis profesional. <i>Hadeuh... </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada ujungnya, kata-kata yang ditulis oleh Marion Dane Bauer semakin menyentak diri ini. Lantas saya hentikan membaca buku tersebut, dan langsung menulis postingan ini. Apa kata-katanya? Ini dia:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu akan meraih jauh lebih banyak dengan menulis lima belas menit sehari secara teratur daripada jika kamu menunggu datangnya saat-saat ghaib ketika kamu tidak punya kegiatan lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maknanya, meski cuma lima belas menit sehari, menulislah. Bukan masalah tulisanmu tidak menarik, tidak nyambung, tidak asyik. Tapi jika kamu sama seperti saya, ingin jadi seorang penulis profesional, yang handal, yang terkenal (wow!) berlatihlah terus menerus. Konsistenkan diri dan berkomitmenlah untuk berlatih menulis setiap harinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nanti, dengan sendirinya, kita jadi terbiasa untuk menulis dengan atau tanpa <i>mood</i> sekalipun. Seperti kata pujangga inggris, "mula-mula kita membentuk kebiasaan kita; lama kelamaan, kebiasaan kitalah yang membentuk kita." <i>Yuk ah</i>, menulis...! <b><span style="font-size: x-small;">[Aan Sopiyan | <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiaMysO2oorwcdSRP3pVdueZbFG3jYMjUmctZC-mxEtjvM1glM5u-B_1bxAaNC8QDhcwZ5_B25eTuAPbckWZOCgb9Ra8U87g27exG9TbEAgXyF3WSyvVJ_rQjznb2epw4DcObTIKBpJHs-/s1600/menulis.jpg">ansopiy.com</a>]</span></b></div>
We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0Jalan Tol Padalarang - Cileunyi, Cimahi Selatan, Indonesia-6.89576 107.530021-6.9272875 107.490539 -6.8642325 107.56950300000001tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-13498764660758213752011-11-17T10:52:00.001+07:002011-11-17T10:53:31.031+07:00Manfaat dari menulis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgypWj-sRnMJ-JcvrLHjBNW60tjuiJfWTBRtCB4-HQZe_jSVS2KpwMnh1887Rxhxmd_pl-BdaZ37EHNqi3n4Z8z_ZGtoqDsvUmSzJXbzlXjhM8mX3zXm7WgUMUQqF9g6Q2fwkX3Ru5FkwU/s1600/menulis-artikel-Inggris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgypWj-sRnMJ-JcvrLHjBNW60tjuiJfWTBRtCB4-HQZe_jSVS2KpwMnh1887Rxhxmd_pl-BdaZ37EHNqi3n4Z8z_ZGtoqDsvUmSzJXbzlXjhM8mX3zXm7WgUMUQqF9g6Q2fwkX3Ru5FkwU/s1600/menulis-artikel-Inggris.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"> Gambar Ilustrasi</span></div><br />
melanjutkan tulisan dari link:<br />
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150433043082628<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Alhamdulillah...<br />
sebelum saya menulis saya berterimakasih kepada orang me like note judul saya yang sebelumnya<br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5956286497698488650&postID=1349876466075821375" name="more"></a>di: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150433043082628<br />
<br />
serta ada pula yang berkomentar dari saudari Heti Herdiana yang berkata: aslm.. akang .. terimakasih ya atas informasinya.. ceritanya sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi saya .. :)<br />
<br />
lalu saya jawab dengan kata: Sama-sama<br />
<br />
ucapan terima kasih pula diucapkan kepada yang telah men share di note sebelumnya<br />
Semoga bermanfaat bagi kalian semua (baik tanggapan yang bersifat membangun dari fb, blogg maupun akun jejaring sosial yang lainya)<br />
<br />
oke back to the topik<br />
dalam topik kali ini saya akan menggunakan kalimat "Manfaat dari menulis"<br />
ada yang sudah tau manfaat dari menulis?<br />
(boleh jadi salah satunya adalah diri anda yang sudah mengetahuinya)<br />
<br />
yup boleh jadi sebagian besar dari para pembaca yang bijak sekalian sudah banyak mengetahui manfaat dari menulis<br />
dan saya di tulisan ini hanya akan sedikit menambahkan saja :)<br />
<br />
menurut saya pribadi ada banyak sekali manfaat dari menulis<br />
salah satu contohnya adalah: memberikan ilmu (dapat berupa hikmah, nasihat, maupun informasi)<br />
salah dua contonya adalah: memberitahukan kondisi pribadi maupun lingkungan...<br />
salah tiga, empat dst. nya silahkan lanjutkan sendiri ya... hehe<br />
<br />
tulisan merupakan kata sandi/ kode dalam berkomunikasi (bagi manusia khususnya) dan ada sebagian hewan maupun tumbuhan (saya lupa lagi apa namanya?) yang menggunakan simbol tulisan, contohnya: cakar singa pada batang pohon untuk menandai daerah kekuasaanya.<br />
<br />
kata sandi dan kode ini bisa berupa numberik (0123456789 dsb.) maupun huruf abjad (a s.d. z plus tanda baca) ada pula simbol-simbol yang boleh jadi tidak sering kita lihat atau hanya sebagian yang bisa membacanya seperti tulisan hyeroglph mesir kuno (baca: zaman dahulu) dan masih banyak yang lainya yang belum kita ketahui seperti kata sandi untuk badan/ organisasi intelegent(mata-mata) tertentu dan pasukan keamanan negara tertentu.<br />
<br />
(di pramuka dahulu saya mengenal kata sandi berupa semaphore & morse)<br />
<br />
sebenarnya ada pula manfaat dari menulis adalah membuat yang menulis menjadi bergerak dan setidaknya berfikir (secara nilai positif ini merangsang sel-sel otak yang menulis maupun yang akan menulis untuk memilih kata-kata yang tepat, mudah difahami, dan bermakana (ini pula adalah awal mula dari kecerdasan lingusitik: bahasa)) walaupun ada pula yang menurut saya terlalu lebay (baca: berlebihan) jika ada yang terlalu mengungkapakan kata-kata cacian maupun keluhan dalam suatu tulisan maupun kata-kata yang kurang begitu jelas pengertian & tujuanya (tanpa penjelasan lebih lanjut) contohnya adalah kata: sesuatu... (?)/ itu... (apa?/ yang mana?) dan feed back bagi penulis yang GJ (Gak Jelas) adalah pertanyaan yang senada berbunyi: maksudnya? , oke bagus udah bisa menulis dan perlu diperhatikan lagi apa yang anda tulis itu suatu saat akan menjadi feed back bagi diri anda sendiri :), (kalo gak jelas maka feed back nya adalah ketidak jelasan pula bagi sang penulis)<br />
<br />
kalo ada yang bilang "anda adalah apa yang anda fikirkan", boleh jadi jika saya boleh menambahkan di topik ini kalimatnya sedikit mengalami perubahan dan berbunyi "diri anda adalah apa yang anda tuliskan" :)<br />
<br />
so,<i> be carefull</i> agan-agan & sista-sista yang akan memulai dirinya untuk menulis baik itu di note, blogg, atau yang lainya (contoh update status & comment), bagi yang sudah "terlambat" menuliskan suatu tulisan yang hanya sekedar cacian maupun keluhan saja (tanpa ada solusi & kontribusi yang <i>real/ </i>cuma bisa OMDO tanpa ada kerja & karya) masih ada kesempatan untuk di edit lagi, diperbaharui maupun di delete sebelum terbaca oleh orang-orang, dan yang pada akhirnya akan kembali menjadi persepsi yang kurang bermakana bagi agan-agan & sista-sista sekalian.<br />
<br />
dikala jari ini mengetik lalu teringat dengan ucapan seorang ulama yang super sibuk sehingga tak sempat menyempatkan waktu untuk menulis, dalam ikrarnya beliau berkata: "Saya tidak akan membuat tulisan-tulisan maupun buku-buku namun saya (InsyaAlloh) akan mencetak orang-orang yang menuliskan (membukukan) risalah-risalah Alloh", ulama itu bernama Hasan Al-Banna.<br />
<br />
manfaat menulis yang lain adalah menyebarkan ilmu pengetahuan (bermanfaat) untuk bekal inspirasi di hari esok<br />
(karena apa yang kita taman dan rawat sekarang akan kita petik di hari yang akan datang)<br />
selamat menulis, berikan yang terbaik untuk ummat manusia dan alam sekitar<br />
semoga bermanfaat dan ter-INSPIRASI :)<br />
<br />
NB: mohon komentar yang membagun :)<br />
<br />
-TO BE CONTINUE-<br />
(berharap bisa menginspirasi dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat (lagi) di lain waktu)<br />
<br />
"jika kurang mohon ditambahkan, jika bermanfaat mohon untuk disebar luaskan"<br />
ada yang mau meninggalkan jejak?<br />
Saya ucapkan Alhamdulillah... & Terimakasih atas segala bentuk perhatianya dari para pembaca sekalian :)<br />
<br />
Rabu, 16 November 2011<br />
Penulis: Amalul A. Sudira<br />
Tempat: WARNET ANUGERAH 26<br />
Pukul: 10.35<br />
<br />
Sumber: http://mywritec12.blogspot.com/2011/11/gambar-ilustrasi-melanjutkan-tulisan.html </div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-28137339681033964072011-11-16T06:50:00.001+07:002011-11-16T11:26:30.756+07:00Kenapa harus menulis?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcHUqb9fnySV845jhWIeHOGThUWNdsWP-e9Z4tYZDPI0k9FNUW1PGNXggWGZvxTVx24ZnYhBfaG1Go5DjH_PfyxrolHrnDiPGl77zpPVbaMx6DuVAS93D2vlD2Xshe3ovYPNTjNUgWSLY/s1600/386189_2112059692189_1566550251_31693579_1476053243_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcHUqb9fnySV845jhWIeHOGThUWNdsWP-e9Z4tYZDPI0k9FNUW1PGNXggWGZvxTVx24ZnYhBfaG1Go5DjH_PfyxrolHrnDiPGl77zpPVbaMx6DuVAS93D2vlD2Xshe3ovYPNTjNUgWSLY/s320/386189_2112059692189_1566550251_31693579_1476053243_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Gambar Ilustrasi</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Sejenak sedang mengkodisikan dengan lingkungan yang ada, menyamakan frekunsi dan persepsi dari berbagai macam pandangan lain yang ada agar kata-kata ini mudah diterima walaupun tulisan ini akan sangat sederhana :)</div><a name='more'></a><br />
by the way kenapa saya menulis?<br />
atau pertanyaan yang sesuai dengan judul disebutkan kenapa harus menulis?<br />
<br />
sejenak terfikir ada berbagai macam fikiran berupa informasi masuk ke dalam otak ketika pribadi & jari-jemari ini mulai mengetik dalam sebuah keyboard di notebook<br />
<br />
satu fikiran yang muncul adalah<br />
bahwa menulis itu bermanfaat<br />
<br />
bermanfaat dalam membuat alur sejarah<br />
baik itu manusiawi maupun yang lain<br />
<br />
menulis adalah media pemberitahu informasi via kata<br />
sedikit bertanya pernahkah membaca surat kabar, SMS, dll.? yang fungsinya adalah untuk memberitahukan sebuah informasi, keadaan yang menggambarkan sebuah cerita kehidupan yang dalam bahasa indonesia nya disebut dengan narasi (coba untuk lebih jelasnya tanyakan saja kepada orang yang sedang lebih mengeksplorasi tentang kata dalam bahasa/ boleh jadi kepada para sastrawan maupun ahli bahasa/ mahasiswa bahasa boleh jadi, hehe) boleh jadi mereka justru lebih ahli dalam hal pengertian ini.<br />
<br />
di luar konteks pembahasan yang sebelumnya saya mencoba untuk masuk lagi untuk menjawab pertanyaan kenapa harus menulis...<br />
<br />
sejenak menghela nafas (huh...) maaf bukan untuk berarti keluhan namun untuk sedikit merelaksasikan diri agar pembahasaan ini terasa lebih santai<br />
<br />
menulis adalah media, media komunikasi, menulis memberikan sebuah & banyak makna, menulis dapat menyalurkan emosi seseorang, dalam berbagai hal kondisi apappun, menulis juga memberikan ide, gagagasan, opini maupun argumentasi, ketika mulut ini terbatas ketika jarak menjadi batas.<br />
<br />
menurut saya sementara ini menulis secara keuntungannya dibedakan menjadi beberapa bagian:<br />
1. untuk diri sendiri: menjadi media untuk menginformasikan sesuatu kepada khalayak umum dari yang bersifat urgent, hikmah, nasihat, maupun hanya sebatas joke.<br />
<br />
2. secara universal: memberikan ilmu pengetahuan sebagai modal untuk perbaikan di masa yang akan datang, salah satu contoh dari tulisan ini adalah; buku-buku penelitian<br />
<br />
masih banyak lagi karya-karya tulisan yang bermanfaat dan walaupun saya mengakui pula diantaraya ada yang bisa saja menjadi tidak bermanfaat, kalo ada yang bilang "itu bagaimana orang tersebut menilai dari berbagai sudut pandang ketika dia membacanya (saja) dan mau dibawa ke positif atau negatif itu tergantung(?) si pembaca..."<br />
<br />
maka jawaban saya adalah boleh jadi tulisan yang kurang bermanfaat itu bisa saja berguna, berguna untuk menjadi informasi saja, serta sebagai bahan untuk pembelajaran di hari depan.<br />
walaupun hati kecil ini menolak adanya tulisan-tulisan seperti itu.<br />
<br />
kebetulan saya belajar sedikit tentang hypnosis, banyak orang yang mempengaruhi orang lain dengan tulisan-tulisan mereka, bahkan sampai ada pepatah yang mengatakan yang senada berbunyi "jika kamu mau mengetahui pemikiran seseorang maka salah satunya cobalah teliti apa yang sedang ia baca" di lain hal tulisan itu pun dapat pula mengubah karakter seseorang & prilaku seseorang/ banyak orang.<br />
<br />
tulisan yang tidak ditempatkan secara proporsional & baik akan menimbulkan perpecahan maupun peperangan<br />
tulisan yang baik dan pas pada penempatanya akan memberikan manfaat dan kedamaian.<br />
<br />
itu dikembalikan kepada niat si penulis akan memilih jalur yang mana?<br />
semoga ia memilih jalur yang benar & lurus.<br />
<br />
berbicara tentang menulis saya teringat dengan salah satu karya tulis berupa novel, maaf jangan sekali-kali manganggap remah hasil karya tulis seseorang dalam berbagai bentuk apapun, anda tahu salah satu karya tulis fiksi (tidak nyata) berupa novel? ternyata karya tulis ini (novel) dapat mempengaruhi sebagian pembacanya dan hanya dari kekuatan kata-kata. tahu HARY POTTER?/ AYAT-AYAT CINTA? dengan tulisan novel dari para penulis, mereka (sang penulis) juga bisa turut membantu merubah dengan seketika budaya dan prilaku seseorang dalam skala dunia.<br />
<br />
hebat bukan kekuatan menulis?<br />
<br />
lalu hamba ini teringat dengan pembukuan Al-Quran ke dalam bentuk tulisan yang dilakukan pada zaman khalifah Ustman Bin Affan beserta para penulis yang hafal Al-Quran, boleh jadi ketika itu jika Al-quran tidak dibukukan (dituliskan) maka Al-Quran sampai dengan saat ini akan sulit sekali diterima oleh orang-orang yang awam.<br />
<br />
Wallahu Alam bi shawab.<br />
<br />
selanjutnya boleh jadi akan membahas berbagai macam manfaat dalam menulis<br />
<br />
hari Selasa, 15 November 2011<br />
Tempat: WARNET ANUGRAH 26<br />
sementara sekian dulu pada pukul 17:33<br />
<br />
-TO BE CONTINUE-<br />
<br />
dengan diiringi oleh musik Mozart Canon in D<br />
<div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Mohon komentar yang membangun ya :)</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Sumber:</div><div style="text-align: center;">http://mywritec12.blogspot.com/2011/11/kenapa-harus-menulis.html</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-77717550043910996842011-10-19T07:44:00.000+07:002011-10-19T07:44:33.346+07:00SI PUTIH DAN SI HITAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIF4JZgMCvt1-yvTE1xOugM14EmC-qbXpie9d_Y6JyEjlr2heAUDqeUIXDgrtjpZrMNar7rM0C9K7eZW2fBk-sfOlI8WefsczkyV4va3lEFTToifYaVKOuBJOPBam9I25xwlaJbW_-Qk4/s1600/black_and_white_cats-1541.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIF4JZgMCvt1-yvTE1xOugM14EmC-qbXpie9d_Y6JyEjlr2heAUDqeUIXDgrtjpZrMNar7rM0C9K7eZW2fBk-sfOlI8WefsczkyV4va3lEFTToifYaVKOuBJOPBam9I25xwlaJbW_-Qk4/s320/black_and_white_cats-1541.jpg" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada pribadi yang tidak berhati-hati, hatinya adalah penumbuh dari kekuatan yang mengkerdilkan, dan pembatal bagi semua perjalanan menuju kebaikan - tetapi penyegera bagi perjalanan menuju yang buruk.</span></div><a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam diri manusia itu dimisalkan ada dua ekor Kucing, yaitu Kucing hitam dan Kucing putih. </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kucing hitam melambangkan kejelekan dan kejahatan, sedangkan Kucing putih melambangkan kebaikan. Dua ekor Kucing ini selalu bertengkar untuk mendapatkan peran yang lebih dominan dalam kehidupan kita, dan mereka tidak pernah mati; masalahnya adalah - Kucing yang mana yang lebih kita perhatikan dan lebih sering kita beri makan.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Untuk orang orang yang berbuat kebaikan lebih banyak dari pada kejahatannya, maka Kucing putihnya lebih gemuk dari pada Kucing hitamnya. Demikian juga sebaliknya, jika dia lebih banyak beramal jahat, maka Kucing hitamnya lebih besar daripada Kucing putihnya.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Maka pastikanlah bahwa kecintaan Anda adalah kecintaan kepada yang baik, untuk melakukan yang baik, dan untuk tujuan yang baik. Karena kecintaan kepada dan dengan kualitas selain yang baik – akan membuat Anda melakukan semua hal yang bertentangan dengan kepentingan Anda untuk berhasil.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Untuk itu, ramahkanlah pengertian Anda kepada kebaikan. Ingatlah bahwa kebaikan bisa datang dari manapun dan melalui siapa dan apapun.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mohon Anda sadari bahwa, tanggung jawab kita adalah menjadikan hari ini lebih baik dengan pelajaran yang kita unduh dari kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, dan menjadikan hari esok lebih menjanjikan karena kelebihan-kelebihan yang kita capai hari ini.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ingatlah, bahwa</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hanya kebaikan yang membaikkan.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bukankah keburukan yang terjadi – tetapi yang kemudian menjadikan Anda lebih baik, adalah juga kebaikan?</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bila ada orang yang mengatakan bahwa proses untuk menjadi orang baik adalah upaya yang berat dan sulit, itu pasti karena dia belum memiliki kepekaan untuk mengenali kebaikan, dan mungkin lebih peka terhadap keburukan yang terjadi kepada dirinya dan lingkungannya, daripada terhadap berkah-berkah yang telah ada padanya sejak kelahirannya.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dia tidak melihat bahwa untuk setiap kemungkinan buruk, ada kemungkinan baik yang lebih besar lagi – yang dapat direngkuhnya bila dia berpihak kepada kebaikan.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dia tidak mengerti bahwa setiap penghindaran dari kebaikan, adalah sebuah pendekatan kepada keburukan.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Maka ramahkanlah diri Anda kepada semua hal yang baik, dan hindarilah yang tidak menjadikan Anda lebih baik.</span><span style="background: white; color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bila Anda berpihak sepenuhnya kepada kebaikan, Anda akan sangat peka dalam mengenali keburukan, bahkan bila ia berlaku seperti semut hitam yang merayap di atas batu hitam di malam hari yang kelam.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sumber:</span></div><div class="MsoNormal"><a href="http://danipermanalc.blogspot.com/2008/12/si-putih-dan-si-hitam.html">http://danipermanalc.blogspot.com/2008/12/si-putih-dan-si-hitam.html</a></div><div class="MsoNormal">(dengan mengalami sedikit perubahan)</div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-14977621537409472632011-10-17T09:12:00.003+07:002011-10-17T09:34:11.285+07:00Mengejar Mimpi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJNt2KkA8epXl4yZKb2k9KUETJRecGEm0hA2dWQtmSbQOWCFXkm6K_kjItLUBrNEevXrXIJXbcxB7ljJaRs8edtrDxdVeJmDi3j8WuFvd895WycXUIkCg20lVJ2VexghRdVZoJCUVFNWI/s1600/2830487339_75033c1bc8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJNt2KkA8epXl4yZKb2k9KUETJRecGEm0hA2dWQtmSbQOWCFXkm6K_kjItLUBrNEevXrXIJXbcxB7ljJaRs8edtrDxdVeJmDi3j8WuFvd895WycXUIkCg20lVJ2VexghRdVZoJCUVFNWI/s320/2830487339_75033c1bc8.jpg" width="320" /></a></div><br />
Semua insan tentunya memiliki sebuah impian. Bahkan bagi sebagian orang impian itu hadir begitu nyata dimata mereka dan menjadi penunjuk arah untuk mewujudkannya. Sejarahpun telah mencatat bahwa sebagian besar orang-orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang memiliki impian, ya impian besar tentunya...dan terkadang tak jarang impian mereka di luar logika manusia biasa. Namun jangan samakan logika kebanyakan mereka dengan logika pemimpinya. Seorang pemimpi, ia yakin apa yang ia impikan benar-benar akan terwujud suatu saat nanti, walaupun mereka sadar untuk merealisasikannya tidak mudah. Tapi ia yakin bahwa dengan kesungguhan tekat, kedisiplinan amal, kejelian siasat dan satu lagi dia tidak mengenal istilah putus asa. Karena putus asa tidak ada dalam kamus orang-orang yang berjaya<br />
<a name='more'></a>.<span class="fullpost"><br />
<br />
Sebagian besar orang memandang bahwa biarkanlah roda kehidupan ini berputar seperti adanya, biarkanlah aku mengikuti arusnya. Tanpa adanya usaha untuk membendung arus dan memutar arahnya padahal mereka tahu arus yang akan mereka lalui tak jarang membawa mereka ke komunitas orang-orang yang gagal dalam hidup, hidup hampa tanpa arah dan tujuan. Mereka hidup hanya untuk menghabiskan sisa waktu hingga waktupun enggan menyapanya. Maka mereka termasuk orang-orang yang gagal<br />
<br />
Merumuskan impian dan melukiskannya dan kemudian mencari arah untuk membidiknya adalah fase perjalanan orang-orang yang berjaya. Impian itulah yang menjadi pondasi arah geraknya dalam mengarungi bahtera kehidupan yang begitu rumit ini. Kapan saatnya ia diam, kapan saatnya ia bicara, kapan saatnya ia maju, kapan saatnya ia mundur, dan kapan saatnya ia bergerak semua telah terumuskan. Tinggal kesungguhan ikhtiar untuk merealisasikannya dan kesabaranlah yang akan menjadi penentunya. Man jadda wajadda...insyaAllah.<br />
<br />
Selain kesempurnaan ikhtiar tentunya kesempurnaan tawakal juga menjadi tuntutan yang berkeinginan menjadi orang-orang berjaya. Penyerahan diri sepenuhnya kepada Rabb adalah inti dari ikhtiarnya. Terkadang manusia lupa untuk menghadirkan Alloh dalam setiap napas perjalanan impiannya lalu akibatnya muncul komunitas-komunitas yang sombong terhadap apa telah mereka raih...sehingga mereka berpendapat bahwa semua hasil yang ia dapat sekarang adalah murni dari jerih payah usaha mereka sendiri tanpa campur tangan yang kuasa...Bukankah perjalanan Sya'labah, Qorun, Fir'aun bisa menjadi pelajaran berharga bahwa kesombongan menghantarkan dan menyeret mereka ke lembah kegagalan total. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari ini semua.Selain kesempurnaan ikhtiar tentunya kesempurnaan tawakal juga menjadi tuntutan yang berkeinginan menjadi orang-orang berjaya. Penyerahan diri sepenuhnya kepada Rabb adalah inti dari ikhtiarnya. Terkadang manusia lupa untuk menghadirkan Allah dalam setiap napas perjalanan impiannya lalu akibatnya muncul komunitas-komunitas yang sombong terhadap apa telah mereka raih...sehingga mereka berpendapat bahwa semua hasil yang ia dapat sekarang adalah murni dari jerih payah usaha mereka sendiri tanpa campur tangan yang kuasa...Bukankah perjalanan Sya'labah, Qorun, Fir'aun bisa menjadi pelajaran berharga bahwa kesombongan menghantarkan dan menyeret mereka ke lembah kegagalan total. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari ini semua.<br />
<br />
Teruslah bermimpi karena mimpi adalah salah satu pembeda atara orang sukses dan orang gagal.Dan yakinlah bahwa kita mampu mewujudkan segala mimpi kita.Sebagian besar orang memandang bahwa biarkanlah roda kehidupan ini berputar seperti adanya, biarkanlah aku mengikuti arusnya. Tanpa adanya usaha untuk membendung arus dan memutar arahnya padahal mereka tahu arus yang akan mereka lalui tak jarang membawa mereka ke komunitas orang-orang yang gagal dalam hidup, hidup hampa tanpa arah dan tujuan. Mereka hidup hanya untuk menghabiskan sisa waktu hingga waktupun enggan menyapanya. Maka mereka termasuk orang-orang yang gagal.<br />
<br />
Merumuskan impian dan melukiskannya dan kemudian mencari arah untuk membidiknya adalah fase perjalanan orang-orang yang berjaya. Impian itulah yang menjadi pondasi arah geraknya dalam mengarungi bahtera kehidupan yang begitu rumit ini. Kapan saatnya ia diam, kapan saatnya ia bicara, kapan saatnya ia maju, kapan saatnya ia mundur, dan kapan saatnya ia bergerak semua telah terumuskan. Tinggal kesungguhan ikhtiar untuk merealisasikannya dan kesabaranlah yang akan menjadi penentunya. Man jadda wajadda...insyaAllah.<br />
<br />
Selain kesempurnaan ikhtiar tentunya kesempurnaan tawakal juga menjadi tuntutan yang berkeinginan menjadi orang-orang berjaya. Penyerahan diri sepenuhnya kepada Rabb adalah inti dari ikhtiarnya. Terkadang manusia lupa untuk menghadirkan Alloh dalam setiap napas perjalanan impiannya lalu akibatnya muncul komunitas-komunitas yang sombong terhadap apa telah mereka raih...sehingga mereka berpendapat bahwa semua hasil yang ia dapat sekarang adalah murni dari jerih payah usaha mereka sendiri tanpa campur tangan yang kuasa...Bukankah perjalanan Sya'labah, Qorun, Fir'aun bisa menjadi pelajaran berharga bahwa kesombongan menghantarkan dan menyeret mereka ke lembah kegagalan total. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari ini semua.Selain kesempurnaan ikhtiar tentunya kesempurnaan tawakal juga menjadi tuntutan yang berkeinginan menjadi orang-orang berjaya. Penyerahan diri sepenuhnya kepada Rabb adalah inti dari ikhtiarnya. Terkadang manusia lupa untuk menghadirkan Allah dalam setiap napas perjalanan impiannya lalu akibatnya muncul komunitas-komunitas yang sombong terhadap apa telah mereka raih...sehingga mereka berpendapat bahwa semua hasil yang ia dapat sekarang adalah murni dari jerih payah usaha mereka sendiri tanpa campur tangan yang kuasa...Bukankah perjalanan Sya'labah, Qorun, Fir'aun bisa menjadi pelajaran berharga bahwa kesombongan menghantarkan dan menyeret mereka ke lembah kegagalan total. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari ini semua.<br />
<br />
Teruslah bermimpi karena mimpi adalah salah satu pembeda atara orang sukses dan orang gagal.Dan yakinlah bahwa kita mampu mewujudkan segala mimpi kita.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div style="text-align: center;"><span class="fullpost">Sumber:</span></div><div style="text-align: center;"><span class="fullpost">http://danipermanalc.blogspot.com/2009/02/mengejar-mimpi.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+blogspot%2FcvLp+%28Its+Time+to+Change%29<br />
</span></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-5470337553714454352011-10-16T16:38:00.000+07:002011-10-16T16:38:53.717+07:00MENGENDALIKAN KEMARAHAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9liNYQ_YwQnGOlI0ItJaEIFHosa_uky2gPmxKnd1Oq0ICD_JTPTpEorgNskFbc84bD5Im04Y04ycMx8abNqhlKqxqKS41COslGMG6iEDfbq58SIW-YVqiiQ_cg5rXb1dx5YqwQLllXJM/s1600/marah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9liNYQ_YwQnGOlI0ItJaEIFHosa_uky2gPmxKnd1Oq0ICD_JTPTpEorgNskFbc84bD5Im04Y04ycMx8abNqhlKqxqKS41COslGMG6iEDfbq58SIW-YVqiiQ_cg5rXb1dx5YqwQLllXJM/s1600/marah.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, 'Century gothic', sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, 'Century gothic', sans-serif; font-size: 13px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, 'Century gothic', sans-serif; font-size: 13px;">Marah dapat menyebabkan kanker,serangan jantung,dan penyakit hati lainnya,hehe…(ini mah asli bos,hehe).Kemarahan dapat terwujud dalam beberapa bentuk, mulai dari kesal, benci sampai memberontak. Semua itu adalah bentuk ekspresi dari kemarahan.Mereka yang sedang dilanda amarah, bisa jadi akan terus berperilaku buruk atau sebaliknya kembali normal jika mereka berniat ingin menghilangkan akar kemarahan yang ada dalam dirinya.</span><br />
<a name='more'></a><span class="fullpost" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kemarahan adalah emosi yang menakutkan. Ekspresi negatif dari amarah bisa berupa kekerasan secara verbal maupun fisik, prasangka buruk, bersikap anti sosial, kasar, merasa terasing, depresi dan penyakit kejiwaan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Hal-hal tersebut dapat mengganggu kehidupan seseorang karena dapat merusak hubungan antar individu, menyakiti sesama, mengacaukan pekerjaan, menggelapkan akal sehat, memengaruhi kesehatan dan yang pasti membuyarkan masa depan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Tapi sisi positifnya juga ada. Kemarahan dapat memperingatkan kita bahwa suatu masalah sedang terjadi. Kita jadi termotivasi untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang ada sehingga kemarahan tidak berlanjut kepada depresi, kecemasan, penggunaan alkohol dan trauma.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kemarahan pada remaja dapat menular pada orangtua. Remaja sering menghadapi banyak masalah emosi pada masa perkembangannya. Mereka umumnya berjuang dengan krisis identitas, pemisahan diri, hubungan dengan teman dan juga tujuan hidup. Hubungan mereka dengan orangtua juga ikut berubah seiring makin independennya diri mereka.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Hal-hal tersebut di atas dapat memicu perasaan frustrasi dan kebingungan yang berujung timbulnya kemarahan, baik pada orangtua maupun remaja. Kita dapat membantu remaja menghilangkan perilaku buruk selama kita juga bersedia berperilaku baik. Sikap yang dibutuhkan adalah merespons ketimbang saling bereaksi. Kuncinya adalah dengan mengontrol emosi dan mengekspresikannya secara proaktif, bukan menolak kemarahan itu sendiri.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Langkah pertama dalam mengenali dan mengatur kemarahan adalah dengan melihat ke dalam diri sendiri.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Tanyakan pada diri kita sendiri dan juga anak remaja beberapa pertanyaan berikut yang dapat membantu pengenalan pada diri sendiri :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><span style="font-style: italic; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">* Darimana datangnya rasa marah?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Situasi apa yang menyebabkan kemarahan muncul?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah harapan saya terlalu berlebihan?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Konflik apa sebenarnya yang sedang saya hadapi sekarang?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah saya bereaksi untuk menyakiti, mengancam atau menakuti?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah saya sadar akan tanda-tanda kemarahan (bernapas pendek dan kencang, keringat berlebih) ?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Bagaimana sikap saya dalam mengekspresikan kemarahan?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Kepada siapa amarah saya ditujukan?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah saya menggunakan kemarahan untuk mengisolasi diri, atau menyakiti orang lain?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah saya selama ini berkomunikasi dengan baik?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah saya terlalu berfokus pada apa yang terjadi pada diri saya ketimbang apa yang bisa saya kerjakan?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Apakah emosi yang mengontrol diri saya, atau saya yang mengontrol emosi?</span><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Jika terdapat masalah pada remaj, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mendengarkan keluhan dan perasaan mereka. Usahakan untuk memandang persoalan mereka dari sudut pandang kita ketika masih remaja dulu. Menyalahkan dan mendakwa hanya akan membuat tembok tebal yang akan mengakhiri segala komunikasi.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Katakan perasaan kita,tunjukkan kepada mereka kalau kita begitu memperhatikan dan menyayangi mereka. Penyelesaian yang baik adalah yang dapat memenangkan kedua belah pihak. Relaksasi atau meditasi sangat ampuh untuk melatih kemampuan mengatur emosi. Amarah hanyalah suatu perasaan, sedang bagaimana mengekspresikannya tergantung dari pilihan kita sendiri.</span>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-73752703721130244062011-06-16T18:39:00.001+07:002011-09-26T17:46:25.641+07:00Kata-Kata Bijak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg34vHDvEJt2_mUaLvQz80dup3SAa8pLtCQlu4dc4__cmuyGIX5OR1B_bN371HNoB-11LqP1UnZSrBDxOUdVBWhB8lHX7vnfBz1_VawWAqoJ-m_PmxnCnb-7tKuPbkPI6s5X02BMPz_nsA/s1600/3275333587_63daea680b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg34vHDvEJt2_mUaLvQz80dup3SAa8pLtCQlu4dc4__cmuyGIX5OR1B_bN371HNoB-11LqP1UnZSrBDxOUdVBWhB8lHX7vnfBz1_VawWAqoJ-m_PmxnCnb-7tKuPbkPI6s5X02BMPz_nsA/s320/3275333587_63daea680b.jpg" width="249" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiO5r-XIm0zOAUyyAcKo2zCJziZfgguYJjWR0nAowyJLgQQlGdEnADP90opQUXows4XZx_wEZaKRWRoFVlUntNNn7wpDlGoJRu-IG6a6_VVfQNsDi2MsdnR9TQudgK4rRjdb0V4bUngyw/s1600/motivasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiO5r-XIm0zOAUyyAcKo2zCJziZfgguYJjWR0nAowyJLgQQlGdEnADP90opQUXows4XZx_wEZaKRWRoFVlUntNNn7wpDlGoJRu-IG6a6_VVfQNsDi2MsdnR9TQudgK4rRjdb0V4bUngyw/s320/motivasi.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div></div><div style="text-align: center;">Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. ~ Jalinus At Thabib</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. ~ Thomas Hardy</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. ~ Benjamin Franklin</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. ~ Lao Tse</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. ~ Joseph Addison</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. ~ William Wordsworth</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ~ Kahlil Gibran</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. ~ Alexander Pope</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. ~ Heather Pryor</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. ~ Thomas Alva Edison</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. ~ Muhammad Ali</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. ~ Confusius</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. ~ Mahatma Gandhi</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya : langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-25412953179564366332011-05-18T18:14:00.001+07:002011-09-26T17:52:44.828+07:00Prioritas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj956p-UffqGe7GF3VaDL_VXyNAMfpyRkVuQxuBRGZyVZV4V9jUTcrlsEoLbliIQ0nFg0HN8EsoUXxpde07r7xa4Ix1VyQ02FyQt1JblDlST5HCMzT9_qahPcVn8NqcSRoDpCywBbd2J1E/s1600/prioritas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj956p-UffqGe7GF3VaDL_VXyNAMfpyRkVuQxuBRGZyVZV4V9jUTcrlsEoLbliIQ0nFg0HN8EsoUXxpde07r7xa4Ix1VyQ02FyQt1JblDlST5HCMzT9_qahPcVn8NqcSRoDpCywBbd2J1E/s320/prioritas.jpg" width="287" /></a></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Prioritas adalah sebuah pilihan yang dipilih dari sekian banyak pilihan yang ada dalam fikiran & benak kita sesuai dengan keaadaan atau situasi tertentu, pilihan ini pada umumnya bersifat kecenderungan dalam menentukan pilihan mana yang lebih penting (menurut si pemilih) dalam menentukan pilihanya, ini juga berkaitan dengan keaadaan kondisi secara fisik serta mental. <br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Prioritas juga dapat menetukan penempatan nasib di hari depan, dimana serta kapan ia ditempatkan dalam suatu dimensi yang sama atau berbeda, contohnya seorang mahasiswa yang menentukan sebuah jurusan dalam universitasnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Waktu pemilihan ini bersifat fleksibel dan juga bisa ditentukan secara formalitas jika ada kepentingan dari fihak kedua, ketiga dst.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Kenapa harus adanya prioritas karena ini merupakan kebutuhan seseorang dalam menentukan pilihan hidup di yang berkaitan dengan hari depanya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Sebagai makhluk social manusia sangat memerlukan prioritas bersifat membutuhkan bukan keinginan, sesuatu yang dibutuhkan bukan yang diinginkan, kenapa dibutuhkan bukan diinginkan? Jika kebutuhan itu bersifat dengan keadaan realita bukan hanya sekedar imajenasi semata karena jika sebuah kebutuhan biasanya menutupi kekurangan kita secara bertahap dan lebih safety (aman), sedangakan kenginan hanya sekedar imajenasi yang belum tentu berhubungan dengan pemenuhan dalam keadaan yang realita dan lebih bersifat memaksakan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Efek dalam sebuah prioritas ini adalah berlangsungnya kehidupan di masa depan yang bersifat menyesatkan/ sesuai dengan jalan yang lurus, penuh dengan kekecewaan atau kebahagiaan.</div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Memilih adalah sebuah keputusan dalam suatu waktu atau jika boleh saya mejabarkan dengan waktu, ini adalah sebuah pilihan sepersekian detik, dan menetukan sesuatu di masa depan.</div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Kita tidak bias memungkiri bahwa ujian dan cobaan itu akan selalu ada namun perlu kita ketahui pul;a bahwa ini pun dialamai oleh setiap orang dalam menentukan pilihanya, apakah kita akan bertahan atau akan tergantikan. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">Jadi apa prioritas anda?<br />
<br />
Sumber:<br />
http://mywritec12.blogspot.com/2011/05/prioritas.html </div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-55917976123124522792011-05-05T17:56:00.001+07:002011-09-26T17:54:00.930+07:00Antara Niat, Ikhlas & Amal.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOFqivmNtVYyY4O-kTYEZn4vowg9ylm9R1EDB3LTF6YO2vZ8Di6wHfFiSu2H3nGV9N2zatOVFuYiy0ESIUE-FQQfexENKkB9_9p-LaG83IrCfyTHib-zdav7MYKGbCyfKb0Tk0IMlI38k/s1600/Bekerja-dengan-Hati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOFqivmNtVYyY4O-kTYEZn4vowg9ylm9R1EDB3LTF6YO2vZ8Di6wHfFiSu2H3nGV9N2zatOVFuYiy0ESIUE-FQQfexENKkB9_9p-LaG83IrCfyTHib-zdav7MYKGbCyfKb0Tk0IMlI38k/s320/Bekerja-dengan-Hati.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih</div><div style="text-align: center;">namun bagaimanapun, berbaik hatilah.<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Bila engkau jujur & terbuka, boleh jadi orang lain akan menipumu</div><div style="text-align: center;">namun bagaimanapun jujur & terbukalah.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Bila engkau mendapatkan ketenagan & kebahagiaan boleh jadi orang lain jadi iri</div><div style="text-align: center;">namun bagaimanapun berbahagialah.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Bila engkau sukses, boleh jadi engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa sahabat sejati</div><div style="text-align: center;">namun bagaimanapun jadilah sukses.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahunboleh jadi dihancurkan orang lainya dalam beberapa waktu saja</div><div style="text-align: center;">namun bagaimanapun bagunlah.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Kebaikan yang engkau lakuka hari ini boleh jadi besok saja sudah di lupakan orang</div><div style="text-align: center;">namun bagaimanapun berbuat baiklah.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Bagaimanapun berikan yang terbaik dari dirimu.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Pada akhirnya engkau akan tahu ini adalah urusan antara engkau & Allah.</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-68405547588484717962011-04-25T22:46:00.001+07:002011-09-26T18:22:36.821+07:00Seri Manajemen Diri: Membangun Konsep Diri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table class="contentpaneopen" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td class="createdate" valign="top">Saturday, 02 April 2011 09:18 </td><td class="createdate" valign="top"></td><td class="createdate" valign="top"></td> </tr>
<tr> <td valign="top"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClZ6NkeLfvzCnMFD_GX3YOFwpNIoyK5RF9m7jgRA159NYW5eSKG9aWFTqYzCI3eb2c_78j_tR7HSyDcXxawK5kouY1Vvw8iz3X_YS2EJnSlM1vgQhqd_vovRWyZc3KuRJ0HzPiBqQ5Rk/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClZ6NkeLfvzCnMFD_GX3YOFwpNIoyK5RF9m7jgRA159NYW5eSKG9aWFTqYzCI3eb2c_78j_tR7HSyDcXxawK5kouY1Vvw8iz3X_YS2EJnSlM1vgQhqd_vovRWyZc3KuRJ0HzPiBqQ5Rk/s320/5.jpg" width="320" /></a></div><br />
Sejatinya seorang muslim ibarat pohon yang berakar kuat menghujam bumi, batangnya kokoh, dahannya menjulang ke langit, dan buahnya banyak serta berkualitas baik. Ketiganya saling terkait. Akar yang kuat, menopang batang yang kokoh sehingga dahannya bisa panjang dan menjulang kemudian ketika berbuah pohonnya tetap kokoh, tidak roboh meskipun digantungi buah yang banyak. Buahnya pun manis-manis, berkualitas baik. Inilah gambaran muslim yang sukses, ketika dia menghasilkan buah yang berkualitas baik, dalam jumlah yang banyak pula. Dalam bahasa rasulullah Muhammad SAW disebut sebagai orang yang terbaik, yaitu yang paling bermanfaat bagi orang lain.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqMpFA_YtEHBQYMav0rN3C6u4_YbiM-UABNNJivvPAx4SF_uI6_TVp-UWay2m1j03z-lGXDbSbugHjJZzH6eHpfJIVuXWEPB4Iz4yiYTaRaijCWPM39uc_VBzQkoEd6Dt3kv-EDATZOho/s1600/goal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqMpFA_YtEHBQYMav0rN3C6u4_YbiM-UABNNJivvPAx4SF_uI6_TVp-UWay2m1j03z-lGXDbSbugHjJZzH6eHpfJIVuXWEPB4Iz4yiYTaRaijCWPM39uc_VBzQkoEd6Dt3kv-EDATZOho/s320/goal.jpg" width="320" /></a> </div><div style="text-align: center;">Contoh Perencanaan</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Dalam bukunya, Steven Covey mengistilahkan kesuksesan ini dengan pribadi efektif, pribadi yang dapat mencapai tujuan. Sementara Anis Matta menggambarkan orang sukses sebagai orang yang berkontribusi banyak sesuai keahliannya.<br />
Dilihat dari kacamata manajemen diri, akar pohon adalah konsep diri. Batang adalah kepribadian dan perilaku, sementara buah adalah amal.<br />
<br />
Untuk menjadi muslim sejati atau yang digambarkan sebagai pohon yang berakar kuat, berbatang kokoh, dan berbuah banyak tadi, setidaknya ada tiga hal yang perlu kita lakukan :<br />
1. Mengetahui model manusia muslim yang ideal<br />
2. Mengetahui diri kita dengan baik<br />
3. Mengadaptasikan model ideal kepada diri kita.<br />
<br />
<b>Langkah pertama yaitu kita coba ketahui bagaimana Model Manusia Muslim yang Ideal.</b> Setidaknya, ada sepuluh karekter manusia muslim yang ideal:<br />
1. Beraqidah lurus, sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah dalam Al qur`an dan sunah. Menjauhi syirik, tahayul, sihir, jampi yang sesat.<br />
2. Beribadah secara benar, sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW serta menjauhi bid`ah<br />
3. Berakhlaq baik<br />
4. Berbadan sehat dan kuat<br />
5. Berwawasan luas, intelek, dan cerdas<br />
6. Berjuang melawan hawa nafsu dan menggiring hawa nafsunya sesuai ajaran Islam<br />
7. Pandai mengatur waktu<br />
8. Profesional dalam mengerjakan tugas-tugasnya.<br />
9. Memiliki kemampuan untuk mandiri dan kuat secara ekonomi, dapat membiayai diri dan orang-orang yang menjadi tanggungannya, juga menunaikan hak ekonomi dalam agama (zakat, infaq, sedekah)<br />
10. Bermanfaat bagi orang lain, sesuai hadits Rasulullah,- Diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).<br />
<br />
<b>Langkah yang kedua, yaitu mengetahui diri kita dengan baik atau memiliki konsep diri.</b><br />
Konsep diri adalah cara pandang seseorang terhadap dirinya, juga nilai-nilai yang dianutnya. Visi, misi, cita-cita, sifat (kekuatan dan kelemahan), merupakan bagian dari konsep diri. Membangun konsep diri membantu kita merencanakan kesuksesan ke depan. Bahkan salah satu ekspresi yang kuat dari bertakwa adalah merencanakan pengembangan diri kita.<br />
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepadaAllah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Hasyr : 18)<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEU-y81o3_Cdc1pZQiZpoy8g77fP3Qpu5CLwsUZ1ppxy7Tx3gNpQkryYvwRq1Y94miytcGXmdxe19gp20D6xBLjSWOqH00TEhGz39swLRFLxzEKnvOznKbGYjRzl8hfCDuLRl34rVXJ4c/s1600/Harga+Diri+Rendah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="78" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEU-y81o3_Cdc1pZQiZpoy8g77fP3Qpu5CLwsUZ1ppxy7Tx3gNpQkryYvwRq1Y94miytcGXmdxe19gp20D6xBLjSWOqH00TEhGz39swLRFLxzEKnvOznKbGYjRzl8hfCDuLRl34rVXJ4c/s320/Harga+Diri+Rendah.png" width="320" /></a></div><br />
<b>Visi dan misi</b><br />
Sederhananya, visi adalah tujuan atau sasaran yang ingin dicapai sementara misi adalah cara untuk mencapai visi itu sendiri. Visi adalah jawaban atas pertanyaan `What` sementara misi adalah jawaban dari pertanyaan `Why` dan `How`. Tentu saja konsep hidup kita sangat berpengaruh dalam penentuan visi dan misi. Sebagai muslim yang mengimani kehidupan abadi setelah mati, tentu saja visi dan misi akan jauh lebih panjang melibatkan akhirat, daripada mereka yang berorientasi dunia semata.<br />
<br />
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari [keni’matan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Al-Qashas:77).<br />
<br />
<b>Cita –cita dan Target</b><br />
Cita-cita lebih berorientasi pada kesuksesan hidup di dunia, tetapi tetap dalam bingkai visi dan misi. Cita-cita melibatkan unsur profesi, kemampuan, dan kondisi luar yang mendukung. Cita-cita berjangka lebih pendek dari visi. Sementara target adalah hal yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Target juga merupakan tahapan dalam mencapai cita-cita. Untuk mempermudah, target disusun dengan batasan waktu. Misalnya target 20 tahun ke depan, target 10 tahun, target 5 tahun, dan target tahunan. Cita-cita dan target merupakan rencana dari kontribusi kita.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcNGB2W13pk-Z4tH50_XbVHHugsPwATjflPhG3OtfcsUppxGFSyzwbEhu_KBBq9sr-u7L_LNRMi-laGXax1LIIWzLXBYWo0FpEQ1Qm9pmXqgTywL-t1ehtBmLaBdmhn-cDvD_cZmo4Itc/s1600/mengaji-020909.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcNGB2W13pk-Z4tH50_XbVHHugsPwATjflPhG3OtfcsUppxGFSyzwbEhu_KBBq9sr-u7L_LNRMi-laGXax1LIIWzLXBYWo0FpEQ1Qm9pmXqgTywL-t1ehtBmLaBdmhn-cDvD_cZmo4Itc/s1600/mengaji-020909.jpg" /></a></div><br />
<br />
<b>Analisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan diri</b><br />
Menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan diri akan memudahkan kita menyusun rencana hidup. Nilailah diri kita baik dari sisi positif maupun negatifnya. Gali segala potensi-potensi yang dimiliki baik yang berskala besar maupun yang kecil. Bakat, minat, keterampilan dan hal-hal positif lainnya perlu diinventarisir dengan lengkap. Lihatlah dan amati dengan seksama segala kelebihan spesifik yang dimiliki dibandingkan orang lain. Jangan ragu dan malu untuk mengungkapkan kehebatan kita serta mencatatnya.<br />
<br />
Begitu pula kelemahan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Inventarisir semua yang ada baik dengan yang telah menjadi karakter maupun yang akan menimbulkan potensi-potensi negatif kedepannya. Inventaris sisi positif dan negatif diri kita ini juga bisa dilakukan dari sisi orang lain, dengan meminta pendapat atau masukan dari orang-orang di sekitar kita. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrgMIJIaX9TAkZDfIVX9V_tf5-c8G-vCq6zqpcRjLmynh1zEIptjjZ3YL_nTZF6ALxsTmQ6UT6KAVODEkciCvk1bQ3S7XbcW8wBVU1Ec3TirLU04xN4MV_iRicUNJI6Az71leb4oaomQ4/s1600/p10003461.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrgMIJIaX9TAkZDfIVX9V_tf5-c8G-vCq6zqpcRjLmynh1zEIptjjZ3YL_nTZF6ALxsTmQ6UT6KAVODEkciCvk1bQ3S7XbcW8wBVU1Ec3TirLU04xN4MV_iRicUNJI6Az71leb4oaomQ4/s320/p10003461.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Namun, jangan terlalu bangga dengan pujian, juga jangan patah semangat oleh kritikan. Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Abu Bakar Assidiq ra. : `Ya Allah ampunilah aku atas apa yang mereka tidak ketahui tentang aku, dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka duga`.<br />
<br />
<b>Langkah ketiga, yaitu mengadaptasikan model manusia ideal kepada diri kita</b>. Selain melihat 10 kriteria di atas, kita perlu menggali ilmu lebih dalam tentang Rasulullah. Membaca dan mempelajari siroh nabi dan para sahabat. Mereka lah manusia pilihan, role model kita. Selanjutnya, terbukalah terhadap masukan yang bisa meningkatkan kualitas diri kita. <br />
<br />
Sebagai contoh, `7 Habits of Highly Effective Peolple` yang diambil dari buku Steven Covey, akan memberi pencerahan dalam peningkatan kualitas diri ini. Secara ringkas, tujuh kebiasaan itu adalah :<br />
1. Bersikap <b>proaktif</b>, yang artinya memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan sesuai prinsip yang kita anut, menjadi daya dorong kreatif bagi diri sendiri, dan bertanggungjawab atas setiap perilaku kita.<br />
2. <b>Merujuk pada tujuan akhir</b>, atau visi dan misi.<br />
3. Mendahulukan yang utama, memiliki <b>skala prioritas</b> dalam berbagai hal<br />
4. <b>Berfikir menang-menang</b> (win-win solution), bersikap adil<br />
5. Berusaha memahami terlebih dahulu, baru dipahami orang lain. <b>Berkomunikasi secara efektif</b>.<br />
6. <b>Mewujudkan sinergisitas</b>, mengatasi masalah dengan meminimalisir perbedaan dan memanfaatkan peluang agar hasilnya sinergi. Hasil yang sinergi berarti bukan hanya menguntungkan keduabelah pihak tapi juga memberikan hal yang lebih (1+1 bukan hanya =2, tapi bisa jadi 3, 4, bahkan 5 dst).<br />
7. Mengasah gergaji, yaitu <b>memperbaharui diri terus menerus</b>, terutama dalam 4 hal : fisik, emosional / sosial, mental, dan rohani.<br />
<br />
<br />
<b>Menyeimbangkan Peran</b><br />
Masih dalam langkah ketiga, setelah memilki visi, misi, cita-cita, target ke depan, dan menganalisa diri, coba seimbangkan dengan peran kita miliki. Buatlah list yang berisi peran apa saja yang sedang kita mainkan. Kemudian peran apa yang kita idamkan, masing-masing peran tadi disusun lagi targetnya. Berdasarkan waktu lebih baik. Buat turunannya supaya langkah-langkahnya bisa direalisasikan. Jangan lupa pertimbangkan kondisi dan lingkungan, supaya rencana kita tidak mengawang-awang. Semoga setiap peran tadi akan berbuah manis, bermanfaat buat sesama.<br />
<br />
---ooo--<br />
<br />
Sumber<br />
<br />
1. Anis Matta Lc, Model Manusia Muslim Abad 21, Al Manar, 2004<br />
2. Covey, Stephen R., ‘ 7 Habits of Highly Effective People<br />
3. Drucker, Peter F., Management Challenges for 21st Century, Harper Collins, 1999<br />
4. Satria Hadi Lubis, Kumpulan Tulisan dan Materi Presentasi</td> </tr>
<tr> <td class="modifydate">Last Updated on Saturday, 02 April 2011 09:19 </td></tr>
</tbody></table></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-19764508739268466682011-04-20T16:20:00.001+07:002011-09-26T18:25:23.556+07:00Sempurna Belum Tentu Sempurna<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Adalah benar jika apa yang kita lihat tidaklah selalu benar. Bahkan tentang apa yang kita pikirkan pun, bisa jadi, jauh dari yang namanya kebenaran.<a name='more'></a></span></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Ada dua pertanyaan yang menarik yang saya dapat dari salah satu Milis yang saya ikuti. Coba perhatikan baik-baik pertanyaannya, kemudian jawablah dengan pikiran jernihmu. Pertanyaannya sebagai berikut: </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><i>Pertanyaan 1 : </i></span></div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Jika kamu mengetahui seorang wanita hamil, yang sudah memiliki 8 orang anak, 3 diantaranya tuli, 2 diantaranya buta, 1 orang keterbelakangan mental & wanita tersebut terkena sipilis, apakah anda akan merekomendasikan ia untuk melakukan aborsi ? </span></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><i>Pertanyaan 2 :</i></span> </div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;">Sekarang waktunya untuk pemilihan pemimpin dunia baru dan hanya suara anda yg akan dihitung. Berikut ini adalah fakta dari ke tiga kandidat terpilih: </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Kandidat A : Bekerja sama dengan politisi yang tidak jujur dan konsultasi dengan astrologis. Ia memiliki 2 istri. Ia juga merokok dan minum 8 - 10 martini perhari. </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Kandidat B : Ia dikeluarkan dari kantor dua kali, tidur sampai siang, pemakai opium waktu sekolah dan minum seperempat whiskey tiap malam. </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Kandidat C : Ia adalah pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, minum bir kadang-kadang dan tidak pernah selingkuh. </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Kandidat mana yang akan kamu pilih? </span></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Oke, mungkin kedengarannya pertanyaan yang pertama terlihat mengada-ngada. Tapi, jika Anda tahu, wanita tersebut ternyata ada. Dan jika Anda menjawab “iya” pada pertanyaan pertama maka sesungguhnya Anda telah membunuh Beethoven. Silahkan koreksi bila saya salah. <b>(:</b></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Bagaimana dengan pertanyaan yang kedua? Apa jawaban Anda? Ah, baiklah.. saya beritahu siapa para kandidat-kandidat tersebut. </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Kandidat A adalah Franklin D. Roosevelt. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Kandidat B adalah Winston Churchill. </span><br />
<span style="font-size: x-small;">Kandidat C adalah Adolph Hitler. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Silahkan bandingkan dengan jawaban Anda.. Mungkin sebagian dari Anda jadi teringat dengan istilah, <i>“Don’t judge the book by it’s cover.”</i> Jangan nilai sebuah buku dari cover-nya. Maksud lainnya janganlah menilai sesuatu hanya dari apa yang terlihat. Maksud terlihat di sini tentu saja bukan artian dari apa-apa yang bisa dilihat dari mata kita saja. Tapi juga atas apa yang kita dengar dan juga kita rasa. </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Mungkin sebagian dari kamu merasa bahwa contoh di atas tidaklah begitu relevan. Tapi, yang saya ingin tekankan adalah yang kelihatan baik tidaklah selalu baik, sebaliknya yang kelihatan jahat tidaklah selalu jahat. Kita harus bijak dalam menilai suatu kehidupan. Nabi Nuh as. yang “amatir” (tanda kutip) membuat Bahtera dan para profesional membuat Titanic. Tetapi manakah yang tengelam?</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>Well</i>, itu kenapa sesuatu yang kelihatannya sempurna belum tentu sempurna, demikian pula sesuatu yang biasa saja bisa menjadi luar biasa.(*)</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2CIZqrl5Fwem0LYK6CVKEORdl1seyUpuFrq9NQ6OrvcuCdKP_C5QzV6StkJVmufbU2rnzZ-FFAXqXlhstJa3h_f9kKsvwtLcQv5juXa1aOm4NMGIT_yDeEyVwKsY8Mt6LBTAyjM9XMyI/s1600/Barat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2CIZqrl5Fwem0LYK6CVKEORdl1seyUpuFrq9NQ6OrvcuCdKP_C5QzV6StkJVmufbU2rnzZ-FFAXqXlhstJa3h_f9kKsvwtLcQv5juXa1aOm4NMGIT_yDeEyVwKsY8Mt6LBTAyjM9XMyI/s320/Barat.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Jika kamu melihat sinar matahari, ingat saja, itu tak selalu dari arah Timur.</span></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></td></tr>
</tbody></table><span style="font-size: x-small;">Sumber:</span><br />
<span style="font-size: x-small;">http://www.ansopiy.com/2011/01/sempurna-belum-tentu-sempurna.html<br />
</span></div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-62672089080088797142011-03-27T22:56:00.001+07:002011-09-26T18:28:01.757+07:00Ayo apa MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Anda?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjky5HIrt-oeTKqcDfigSxQL4oVIT_kztlLhR-zRpuJJx_7AFvkKZeMQmzDNfpJBwcOV-aSxx-G9R6N4h4MhZXGADsiVgmjhX_HzbwRdM8y4tAh67zI1fR9qCh0RhCWAVIrRZlH0R2c5zE/s1600/189010_1590456132426_1566550251_31173624_2226739_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjky5HIrt-oeTKqcDfigSxQL4oVIT_kztlLhR-zRpuJJx_7AFvkKZeMQmzDNfpJBwcOV-aSxx-G9R6N4h4MhZXGADsiVgmjhX_HzbwRdM8y4tAh67zI1fR9qCh0RhCWAVIrRZlH0R2c5zE/s320/189010_1590456132426_1566550251_31173624_2226739_n.jpg" width="296" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ISTJ</div><div style="text-align: center;">Jujur dan terus terang, kuat kemauannya, menjadi pempimpin dalam kegiatan2. Biasanya baik dalam kegiatan2 yang membutuhkan pembicaraan intelektual seperti public speaking. Biasanya cepat mendapat informasi dan menikmati informasi tsb karena kesukaannya membaca. Bisa tampil lebih positif dan percaya diri daripada pengalaman mereka sendiri di area yang membutuhkan keyakinannya.<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ENTJ</div><div style="text-align: center;">Responsif dan bertanggung jawab. Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain. Bisa menyajikan proposal atau memimpin diskusi dengan cepat dan taktis. Pandai bergaul, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ENFJ</div><div style="text-align: center;">Hati yang hangat, banyak bicara, populer, punya hati nurani kuat, dilahirkan untuk bekerjasama dan anggota kelompok yang aktif. Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan hal itu. Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi yang mendukung dan memujinya. Minat utamanya ada dalam bidang2 yang secara langsung atau jelas mempengaruhi hidup orang lain.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ESFJ</div><div style="text-align: center;">Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis. Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan. Senang mengorganisir sesuatu, Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ESTJ</div><div style="text-align: center;">Gesit, inovatif, baik dalam banyak hal. Menstimulasi orang lain, waspada dan banyak bicara. Bisa berargumentasi untuk senang-senang saja tanpa merasa bersalah. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan, namun bisa mengabaikan tugas2 rutin. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah melakukan sesuatu yang lain. Terampil untuk menemukan alasan yang tepat tentang apa yang diinginkannya.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ENTP</div><div style="text-align: center;">Hangat, antusias, semangat tinggi,imaginatif, pandai menemukan penemuan baru. Mampu melakukan apapun yang menarik baginya.Cepat memberikan solusi dan cepat membantu orang yang punya masalah. Sering mengandalkan kemampuannya untuk improvisasi daripada menyiapkannya dulu. Sering menemukan alasan yang menarik untuk meyakinkan orang lain tentang apa yang diinginkannya.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ENFP</div><div style="text-align: center;">Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat menikmati banyak hal dan membuat masalah menjadi menyenangkan untuk orang lain karena dia menikmatinya. Senang olahraga dan membuat hal2 terjadi. Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tsb. Lebih cepat ingat pada kejadian2 daripada teori2. Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense dan ketrampilan praktis baik dengan orang2 maupun dengan benda2.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ESFP</div><div style="text-align: center;">Baik dalam pemecahan masalah langsung/ di tempat. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi. Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis dan olahraga, dengan teman berada di sampingnya. Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ESTP</div><div style="text-align: center;">Diam dan menahan diri. Menikmati hal2 yg teoritis dan ilmiah. Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisis. Biasanya tertarik terutama pada ide2 dengan hubungan sedikit pada diskusi. Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan bermanfaat.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">INTP</div><div style="text-align: center;">Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi jarang mengungkapkannya sampai mengenal betul orang yang diajak bicara. Peduli pada proses belajar, ide2, bahasa dan proyek2 mandiri. Cenderung untuk mengambil terlalu banyak, dan menyelesaikannya sebagian. Bersahabat, tetapi sering terlalu terlibat pada apa yang dilakukannya. Perhatian sedikit pada miliknya dan lingkungan sekitar.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">INFP</div><div style="text-align: center;">Sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya. Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai2nya pada orang lain. Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut yang setia. Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ISFP</div><div style="text-align: center;">Tenang, hati-hati, mengobservasi dan menganalisis hidup dengan rasa ingin tahu dari jauh dan humor2 yang tidak terduga. Biasanya tertarik dengan hubungan sebab akibat, bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi. Ketika mengorganisir sesuatu biasanya menggunakan prinsip-prinsip logis.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ISTP</div><div style="text-align: center;">Biasanya memiliki ide-ide original dan dorongan kuat untuk mencapai ide2nya dan tujuan2nya. Di bidang yang pas untuknya, dia akan punya kekuatan untuk mengorganisir pekerjaan dan melakukannya dengan atau tanpa bantuan.Skeptis, kritis, mandiri, menentukan dan kadang keras kepala. Harus belajar untuk mengalah pada hal-hal yang kurang penting untuk menang terhadap hal-hal yang lebih penting.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">INTJ</div><div style="text-align: center;">Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja yang diperlukan. Memberikan yg terbaik dalam pekerjaan. Dihormati karena keteguhan hati pada prinsipnya. Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">INFJ</div><div style="text-align: center;">Tenang, ramah dan teliti, Bekerja untuk memenuhi kewajiban.Memberikan stabilitas dalam bekerja dan proyek. Hati-hati dan akurat. Minat mereka biasanya bukan hal2 tehnis. Dapat bersabar dengan detil, setia, konsiderasi tinggi, perhatian pada perasaan orang lain.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ISFJ</div><div style="text-align: center;">Serius, tenang, mencapai sukses dengan konsentrasi dan ketelitian. Praktis, teratur, senang pada fakta, logis, realistis, dapat diandalkan. Melihat segala sesuatu dapat diorganisasikan dengan baik. Bertanggung jawab. Punya pendirian sendiri tentang apa yang harus dicapai dan mengerjakannya dengan mantap tidak peduli pada protes atau gangguan.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">untuk test bisa kunjungi alamat webbsite: </div><div style="text-align: center;">http://www.mypersonality.info/</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-32108318686534365482011-03-27T22:45:00.006+07:002011-09-26T18:31:57.508+07:00kenali kepribadian dengan MBTI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRXOq_k4AHffy6Ao_RJTRk2eUbCRvMW9AUs5yo35HJ6Iiy5b1xeqk_uXhnW3842ubeZmP_epSnZJdPEswrvbKxMIcwALlTCD1Wws_KfCIPDZ_lBtyqQFqgPdMFBqwfrXqAXW5KhmHakkg/s1600/personality.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRXOq_k4AHffy6Ao_RJTRk2eUbCRvMW9AUs5yo35HJ6Iiy5b1xeqk_uXhnW3842ubeZmP_epSnZJdPEswrvbKxMIcwALlTCD1Wws_KfCIPDZ_lBtyqQFqgPdMFBqwfrXqAXW5KhmHakkg/s1600/personality.jpeg" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Sering merasa sebal karena ga pernah nyambung sama seseorang? Pernah denger keluhan:</div><div style="text-align: center;">1)”kok pikirannya ga pernah bisa ketebak, sih?” atau “kok dia ga malu ya pikiran/perasaannya diumbar begitu aja ke orang2?” ;<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: center;">2)”ah, jangan ngayal dan teori doang, mana buktinya?” atau “kamu bisa mengerjakan itu, tapi paham ga, konsep dasarnya?” ;</div><div style="text-align: center;">3)”duh, mana mungkin temen2 setuju dengan keputusan ini?” atau “Jangan terlalu mikirin pendapat orang, yang penting ini yang paling logis!” ;</div><div style="text-align: center;">4)”Ini harus dikerjakan dengan cara ini!” atau “ribet bener, sih? fleksibel aja lah…”…</div><div style="text-align: center;">Merasa familiar?</div><div style="text-align: center;"><span id="more-27"></span>Bisa jadi keluhan2 itu terdengar dari diri kita sendiri, atau malah sering kita dengar dari omongan orang lain pada kita. Memang ga ada manusia yang punya kepribadian persis sama di dunia ini. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kepribadian itu, bisa secara genetik, didapat dari pengalaman, adaptasi dari kultur lingkungannya, dll. Perbedaan2 dan persamaan2 yang ada bisa bikin saling melengkapi dan menambahkan, bisa juga malah jadi bias bikin “berantem”. Nah, ternyata, ada pola sifat dasar tertentu dari kepribadian masing2 orang, yang bisa membuat beberapa orang tampak ada persamaannya atau perbedaannya dgn yg lain. Dan katanya, biasanya sifat dasar itu ga berubah, hanya beradaptasi dengan lingkungan seiring kedewasaan.</div><div style="text-align: center;">Salah satu pola pembagian kepribadian adalah yang disusun oleh MBTI. apa itu? MBTI=singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator. Ia adalah semacam penggolongan kepribadian manusia dengan beberapa indicator. Mungkin ga saklek bgt, tapi biasanya ada kecenderungan kita ke salah satu sisi. Ini indikatornya:</div><div style="text-align: center;">1) bagaimana ia memperoleh ‘energi’ (“introvert”–>dapet semangat dari menyendiri, kesannya tertutup; atau “ekstrovert”–>dapet semangat dari orang2, senang bersama orang2, kesannya terbuka)</div><div style="text-align: center;">2) bagaimana ia mempersepsi sesuatu (“sensing”–>dari hal yg bisa ditangkap kelima indera (cenderung konkret, praktis, dan prosedural); atau “intuiting”–>dari firasat, ide, wawasan, konsep(cenderung abstrak, konseptual, dan kreatif)),</div><div style="text-align: center;">3) bagaimana ia cenderung dalam mengambil keputusan (pake “feeling” atau “thinking”), dan</div><div style="text-align: center;">4) bagaimana ia menjalani kehidupannya (“judging”–>suka memutuskan& menyelesaikan, tegas, teratur; atau “perceiving”–>punya banyak pilihan, fleksibel, enggan/lama memutuskan).</div><div style="text-align: center;">Kata2 yang dikasih tanda kutip bisa disingkat jadi @1 huruf: I untuk introvert, E untuk ekstrovert, S untuk sensing, N untuk intuiting, F untuk feeling, T untuk thinking, J untuk judging, P untuk perceiveing. Hasil akhirnya adalah 4 huruf kombinasi keempat indikator, contoh ISTP, ENFP, ISTJ, dll. masing2 punya karakter dan nama tersendiri yang khas:</div><div style="text-align: center;">ISTP=craftsman INTP=engineer ISTJ= examiner INFP=dreamer</div><div style="text-align: center;">ESTP=persuader INTJ=strategyst ESTJ = overseer INFJ=confidant</div><div style="text-align: center;">ISFP=artist ENTP= originator ISFJ=defender ENFP= advocate</div><div style="text-align: center;">ESFP= entertainer ENTJ= chief ESFJ = supporter ENFJ= mentor</div><div style="text-align: center;">Saya sedang sangat tertarik sama topik2 seperti ini. Sebenarnya saya juga bukan ahli psikologi, jadi tidak tahu persis tingkat kevalidan pembagian ini. Tapi sepertinya cukup bagus untuk dipelajari. Manfaat mempelajarinya, terutama bisa membantu mengenali, memahami, dan membina potensi dan karakter diri kita dan juga orang lain. Bahkan kalau dianalisis lebih dalam, bisa, loh, dipakai untuk menguraikan masalah2 komunikasi yang sering kita alami dengan orang lain, yg ujung2nya mungkin hanya karena sebuah perbedaan sudut pandang aja alias salah paham… Padahal bicaranya sama2 pake bahasa indonesia, lho… Jadi ingat sebuah ayat Al-Quranul Karim:</div><div style="text-align: center;"><i>“Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”</i> (QS. Ibrahim:4)</div><div style="text-align: center;">Hmm, dengan memahami orang lain, kita bisa belajar untuk memahami “bahasa” orang2 yang kita hadapi, ga cuma bahasa tersuratnya, tapi juga apa yang disiratkan dari perilakunya itu. misalnya, orang yang kita bilang bertele2 mungkin maksudnya ingin mengungkapkan hal2 yang detil yang menurut dia penting, tapi menurut kita tidak, atau kita ga menyadarinya.</div><div style="text-align: center;">Mau tahu lebih banyak? Kalo ada waktu bisa buka link2 ini, semua ada kuis gratisnya:</div><div style="text-align: center;"><a href="http://www.mypersonality.info/">http://www.mypersonality.info</a> –>76 pertanyaan, lengkap ke berbagai link dan info lumayan lengkap</div><div style="text-align: center;">http://www.socionics.com –>lucu, karakter dasar bisa terlihat ciri2nya dari luar…</div><div style="text-align: center;">dll (silakan cari di google… he2.. )</div><div style="text-align: center;">by the way, this is my result…</div><div style="text-align: center;"><a href="http://viranda.mypersonality.info/" target="_top"><img alt="Click to
view my Personality Profile page" border="0" src="http://badges.mypersonality.info/badge/0/7/71350.png" /></a></div><div style="text-align: center;">infp? kira2 sesuai, ga, ya?</div><div style="text-align: center;">hmm.. menurutku lumayan banyak yang mirip… walau begitu, saya orangnya suka kurang inovatif juga… mau cari yang praktis2 aja.. he3… makanya nilai N nya juga ga beda jauh sama S nya… ada teman saya yang bilang saya itu tipe sensing (ya, ini masih mungkin…), ada juga yang bilang thinking (menurut saya sih nggak terlalu juga…)…</div><div style="text-align: center;">tapi hasil ini sedikitnya menjelaskan mengapa pas SMA dulu aku suka matematika (esp. yg berkaitan dgn aljabar) tapi stres banget kalau harus ngerjain worksheet akuntansi (padahal lumayan suka teorinya)… atau teman sebangkuku dulu suka bilang “kamu tuh kebanyakan dipikirin, kapan ngerjainnya…” atau selalu berusaha melengkapi isi tempat pensil selengkap mungkin tapi dengan mudah kehilangannya satu per satu… he2.. atau bisa “get involved” banget sama guru yang aku suka pembawaan atau cara ngajarnya… atau kenapa akhirnya aku memutuskan jadi dokter (cita2 sejak lama, juga sih) walaupun sempat disaingi bayangan ingin menang Kontes robot sejak kecil… ^o^ haha..</div><div style="text-align: center;">so, which type are you?</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">dari blogg:</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;">http://viridianlife.wordpress.com/2008/08/23/kenali-kepribadian-dengan-mbti/</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-44605883213084614662010-04-22T17:31:00.004+07:002011-09-26T19:18:21.860+07:00Siapa aku ini?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQlK3E5hJZ-BXgqMsUyF6YZXK9jMpnlnvcmOkrj5xdjFUEci4wrMqGbLdv2OTfvsSJ4ACDoIa4c2G75oFrJQf1jHJoi6UGvY5dEHteu48BUnozEKGtMPQBg6KTyHd2381y1Yi9NwHGjo0/s1600/zuhud.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462908154644208690" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQlK3E5hJZ-BXgqMsUyF6YZXK9jMpnlnvcmOkrj5xdjFUEci4wrMqGbLdv2OTfvsSJ4ACDoIa4c2G75oFrJQf1jHJoi6UGvY5dEHteu48BUnozEKGtMPQBg6KTyHd2381y1Yi9NwHGjo0/s320/zuhud.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 240px;" /></a><br />
aku...<br />
aku ini siapa?<br />
aku ini hanya apa?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
aku menyesali semua yg aku lakukan,, aku tak mengerti kenapa aku bisa melakukanny? aku tak mengerti kenapa aku begitu lemah dlm pertengkaran itu?<br />
<br />
kenapa aku bisa begitu sombong? begitu berani?<br />
<br />
aku ini siapa? bukankah manusia? makhluk yg paling mulia...<br />
aku ini apa?<br />
bukankah hamba Allah?<br />
seorang hamba yg tujuanya beribadah kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya?<br />
<br />
siapa aku,, hingga berani lalai???</div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-4249820618761972572010-04-22T17:18:00.004+07:002011-09-26T19:20:03.844+07:00Siapa Aku ??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeaUmKBaVzxLeI5uMal9Pri5QqLQS-ueAUooJ4AGG8w0mBgYE3yRoR5IRJEuFdk8g9EAKprV8nFEKVsV6xb3e9WpmFqJrV4tK5MnJ8eFXDNZsyaOn7xAbxrF5nx9UuASddNnBSxOWYiZo/s1600/zuhud-2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462906888751479090" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeaUmKBaVzxLeI5uMal9Pri5QqLQS-ueAUooJ4AGG8w0mBgYE3yRoR5IRJEuFdk8g9EAKprV8nFEKVsV6xb3e9WpmFqJrV4tK5MnJ8eFXDNZsyaOn7xAbxrF5nx9UuASddNnBSxOWYiZo/s320/zuhud-2.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 208px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 320px;" /></a><br />
Pertanyaan mengenai diri sendiri merupakan sebuah pertanyaan menggelitik, karena dari situlah filsuf-filsuf besar seperti Plato, Sokrates, Hume, bahkan seorang Nietzche memulai perjalanan filosofisnya. Lalu, siapa aku ? Satu-satunya hal yang paling saya ketahui dari diri saya adalah saya tidak tahu apa-apa. <br />
<a name='more'></a>Oleh karena itu, hakikat saya di dunia ini sebenarnya merupakan sebuah perjalanan panjang untuk mempertanyakan, meragukan, dan mengagumi segala sesuatu, Omnibus dubitandum. Berangkat dari ketidaktahuan dan keingintahuan saya, saya mencoba mendeskripsikan bagaimana dan apa saya itu. Kalau boleh saya gambarkan, saya kurang-lebihnya dapat dianalogikan seperti Joker. Anda tahu kartu Joker ? Personifikasi dari kartu itu adalah sosok badut mungil dengan banyak lonceng tergantung pada sekujur tubuhnya. Selain itu, stereotype yang melekat pada tubuh mungil joker adalah sosoknya yang selalu melompat, tersenyum pada kartu-kartu yang lain, dan membunyikan lonceng-lonceng yang ada pada tubuhnya. Joker, oleh Jostein Gaarder dalam “Misteri Soliter” digambarkan sebagai sosok yang selalu mengganggu ketenangan kartu-kartu lain dengan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai kehidupan ini. Itulah saya (kurang lebihnya). Saya adalah joker, kartu yang berbeda dari kartu lainnya. Saya terkadang mengganggu orang lain dengan mempertanyakan dan berusaha mencari tahu apa itu kehidupan. Saya bukanlah (setidaknya sampai sekarang) seorang yang terjebak dalam Labirin Knossos, tersesat dan hanya dapat kembali jika ia menemukan benang Ariadne. Justru sebaliknya, saya terkadang berupaya mendekonstruksi substansi dogmatis-fundamentalis yang membuatnya nyaman terus-menerus ada di dalam gua Plato tanpa mau tahu dengan dunia luar.<br />
<br />
Sekali lagi saya tekankan jika saya adalah makhluk yang tidak tahu apa-apa. Tetapi, upaya joker itu bukan ditujukan untuk menggurui, apalagi berlaku seperti kaum sophis. Joker hanya ingin menggali virtue lebih dalam, karena ia philosopia. Saya pun tidak menyangkal jika suatu ketika Anda mendapati saya terbuai oleh bayangan saya sendiri yang terpantul pada dinding gua Plato. Lucem aspicere vix possum, kata Cicero. Toh, pada suatu saat saya akan kembali tersadarkan untuk tidak terbelenggu di dalam gua. Lalu quo vadis Wijen ? Saya pasti tetap melangkah untuk mencari fragmen-fragmen virtue yang masih terserak di sepanjang hidup ini karena saya pada dasarnya tidak setuju dengan ungkapan “hidup hanya sekedar mampir untuk minum kopi”. Rasa-rasanya ungkapan itu malah hanya akan menjadi sedative pap saja. Sebaliknya, saya bukan hanya sekadar mampir, minum, dan pergi tetapi saya akan melihat sekeliling, bertanya dan terkagum akan setiap proses yang saya lalui, mulai dari langkah pertama saya menuju warung kopi hingga langkah terakhir saya ketika meninggalkan warung kopi. Memang benar hidup ini singkat, vita brevis !, tetapi bukan berarti hanya mampir tanpa memaknai esensi dari minum kopi itu sendiri. Konsekuensi logisnya adalah saya menjalani kehidupan ini bukan hanya untuk lahir sampai post mortem tanpa tergelitik dengan subjek-subjek independen yang lain. Ironisnya, sikap saya itu malah bertendensi menimbulkan sejuta tanya dan pro-kontra dari orang lain. Akhirnya, beragam stigma subjektif melekat pada pada saya. Keingintahuan seorang joker dipersepsikan sebagai sebuah disposisi manusia-termasuk disposisi mental dan religiusitas- yang mencakup banyak aspek kehidupan. Hal ini jugalah yang menyebabkan terjadi diskrepansi dan disparitas antara paradigma saya dengan paradigma orang lain –yang cenderung fanatis-ekstrimis dan sangat dogmatis.<br />
<br />
Kesimpulannya, saya adalah substansi material yang independen dari subjek lain di sekitarnya di mana ketidaktahuan adalah satu-satunya yang ia tahu. Kondisi ini menjadikannya Joker yang berbeda dari kartu lain dan dianggap tidak lazim oleh sebagian kartu-kartu itu. Saya harap tulisan saya di atas dapat merepresentasikan siapa dan apa saya. Jika terdapat kesalahan, baik kesalahan linguistik, historis, atau kesalahan persepsi akibat ketidaktahuan saya, saya meminta maaf dan dengan rendah hati mengharapkan kritik yang membangun.</div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-30217458676052713332010-03-23T12:51:00.003+07:002011-09-26T19:41:54.017+07:00Esensi Kehidupan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSXnjgXg6pHvMGtMlabRLU77FqUr_uOTh2usKuxuCcB_piCifv5C682dWbyMs9fkydvOeFsuHqqKShEKTznbtHODymwYowbiC3oAzRaKGP0LDeZqznJQ3wDxL-ZyU0V025HSMMsmKoYkk/s1600-h/sedekah.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451703023463311186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSXnjgXg6pHvMGtMlabRLU77FqUr_uOTh2usKuxuCcB_piCifv5C682dWbyMs9fkydvOeFsuHqqKShEKTznbtHODymwYowbiC3oAzRaKGP0LDeZqznJQ3wDxL-ZyU0V025HSMMsmKoYkk/s200/sedekah.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 200px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 197px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Di sebuah kota tinggallah dua orang bijak yang sudah hidup bersama selama 30 tahun. Selama itu mereka belum pernah sekalipun bertengkar. Suatu hari seorang dari mereka berkata, ”Tidakkah kau berpikir bahwa inilah saatnya kita bertengkar, paling tidak sekali saja?”<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Kawannya menyahut, ”Bagus kalau begitu! Mari kita mulai. Apa yang harus kita pertengkarkan?” Orang bijak pertama menjawab, ”Bagaimana kalau sepotong roti ini?”<br />
<br />
”Baiklah, marilah kita bertengkar karena roti ini. Tapi, bagaimana kita melakukannya?” tanya orang bijak kedua. Orang bijak pertama lalu berkata, ”Roti ini punyaku. Ini milikku semua.” Orang bijak kedua menjawab, ”Kalau begitu, ambil saja.”<br />
<br />
Para pembaca yang budiman, alangkah damainya dunia ini kalau kita semua berperilaku seperti dua orang bijak tersebut. Coba Anda renungkan, bukankah pertengkaran, perselisihan, dan peperangan yang terjadi di dunia ini bersumber dari keinginan kita untuk meminta sesuatu dari orang lain? Kita suka meminta, tapi sayangnya kita tak suka memberi. Di rumah kita meminta perhatian pasangan kita, meminta anak-anak memahami kita, meminta pembantu melayani kita. Di tempat kerja, kita meminta<br />
bantuan bawahan, meminta pengertian rekan sejawat, dan meminta gaji yang tinggi pada atasan. Di masyarakat, mereka yang mengaku sebagai pemimpin selalu meminta pengertian dan kesabaran masyarakat, meminta masyarakat hidup sederhana dan mengencangkan ikat pinggang.<br />
<br />
Bahasa kita sehari-hari adalah ”bahasa” meminta. Mengapa kita suka meminta tetapi sulit memberi? Ada logika yang sepintas lalu masuk akal. Logika tersebut mengatakan, ”Dengan meminta milik Anda akan bertambah, sebaliknya dengan memberi milik Anda akan berkurang.” Pikiran semacam ini menimbulkan ketamakan dan perasaan takut untuk berbagi.<br />
<br />
Padahal hukum alam menyatakan yang sebaliknya. Justru dengan banyak memberi, kita akan banyak pula menerima. Coba perhatikan orang yang disenangi dalam pergaulan. Merekalah orang yang suka memberi. Sebaliknya orang-orang yang dibenci adalah orang yang pelit dan tak pernah memberi.<br />
<br />
Keinginan untuk memberi tak ada kaitannya dengan banyaknya harta yang kita miliki. Ada orang yang kaya raya tapi sulit sekali memberi. Mereka selalu mengatakan, ”Kalau banyak memberi, kapan saya bisa kaya seperti ini?”<br />
<br />
Mereka tak mau memberi karena takut miskin. Seolah-olah dengan memberi mereka akan terkuras habis. Mereka sesungguhnya orang yang benar-benar miskin. Karena bukankah ketakutan akan kemiskinan merupakan kemiskinan itu sendiri?<br />
<br />
Sebaliknya ada orang yang sederhana tetapi senantiasa mau berbagi dengan orang lain. Mereka inilah orang-orang yang kaya. Yang menjadikan kita kaya sebenarnya bukanlah seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang kita berikan kepada orang lain.<br />
<br />
Sumber kekayaan yang sejati sebenarnya terletak di dalam diri kita sendiri. Sayangnya, banyak orang tak sadar. Mereka sibuk mengumpulkan permata dan berlian, lupa bahwa permata yang ”asli” sebenarnya ada di dalam diri kita sendiri.<br />
<br />
Namun, hal itu tak terjadi begitu saja. Ibarat menggali permata yang ada di dalam bumi, Anda juga harus melakukan penggalian ke dalam diri kita. Nah, begitu Anda melakukan perjalanan ke dalam, Anda akan mulai merasakan efeknya.<br />
<br />
Mula-mula, beberapa masalah fisik yang berlarut-larut akan terhapuskan, kemudian masalah-masalah emosi yang pelik akan terselesaikan. Teruskan menggali, Anda akan merasakan hidup yang bermanfaat, dan akhirnya akan timbul suatu kesadaran bahwa kita semua adalah satu dan tak bisa dipisah-pisahkan.<br />
<br />
Untuk bisa menggali, Anda perlu menemukan kuncinya. Tanpa kunci ini perjalanan Anda akan sia-sia belaka. Anda ingin tahu kuncinya? Jawabnya adalah: dengan memberi kepada orang lain! Jangan salah, memberi tak selalu harus berkaitan dengan materi dan uang.<br />
Kahlil Gibran mengatakan, ”Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah pemberian yang penuh arti.<br />
<br />
” Ada banyak sekali kesempatan bagi kita untuk memberi. Anda bisa memberikan perhatian, pengertian, waktu, energi, pemikiran, pujian, dan ucapan terima kasih. Anda bisa memberikan jalan bagi pengendara mobil lain di jalan raya. Anda juga bisa sekedar memberikan senyuman. Hal-hal yang sederhana ini dapat berarti banyak bagi orang lain.<br />
<br />
Orang yang enggan memberi adalah mereka yang tak pernah belajar dari kehidupan itu sendiri. Padahal esensi kehidupan adalah memberi. Tuhan sebagai sumber kehidupan adalah Sang Maha Pemberi. Lihatlah, betapa Tuhan telah memberikan segalanya tanpa pilih kasih, tak peduli kita baik ataupun jahat. Inilah unconditional love, sebuah cinta tanpa syarat.<br />
<br />
Seorang ibu juga adalah pemberi yang tulus, yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk anak-anak yang dicintainya. Sebuah lagu menggambarkan hal ini dengan sangat indah, ”Kasih ibu kepada beta/Tak terhingga sepanjang masa/Hanya memberi tak harap kembali/Bagai sang surya menyinari dunia.” </div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-23110480690844369762010-03-20T20:44:00.003+07:002011-09-26T19:43:13.738+07:00Selalu terdengar baru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYn3wkxM5NZNHNfPERLTIofbfpfuH5Yx3jkCoC91FfMyAI_oa70mCxs8ZTHwm5WCtVTPqHahr9r0B_gq5Wt_rFRCVe2didhFce97-7G57-NMNVWNQIK2_dKSXnUdzfxwo4QMYoNtQO6No/s1600-h/ide.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5450711718187724962" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYn3wkxM5NZNHNfPERLTIofbfpfuH5Yx3jkCoC91FfMyAI_oa70mCxs8ZTHwm5WCtVTPqHahr9r0B_gq5Wt_rFRCVe2didhFce97-7G57-NMNVWNQIK2_dKSXnUdzfxwo4QMYoNtQO6No/s200/ide.gif" style="cursor: pointer; float: left; height: 200px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 148px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Hidup dengan sahabat menjadikan hidupku lebih berwarna. Tidak hanya sekadar warna-warna keceriaan, tapi juga warni-warni kesalahan dalam kesedihan. Hidupku dengan sahabatku adalah warna-warni.<br />
<a name='more'></a><br />
***<br />
<br />
Seorang sahabatku, sekitar beberapa hari yang lalu bercerita tentang kehidupannya yang tak pernah aku sangka sangat memiriskan hati. Siapa yang mengira dalam keceriaan tertanam kesedihan yang begitu mendalam? Diri seorang pejuang, apa memang harus seperti itu? Mempertunjukkan kebahagiaan pada orang lain dan menanam kesedihan dalam diri sendiri.<br />
<br />
Lantas, cerita kehidupannya pun terus mengalir. Ada tutur haru, sendu, malu, dan ragu. Kisahnya cukup klasik, soal masalah keluarga. Tapi kenapa hal yang klasik ada di jaman modern seperti ini? Itu masalahnya. Tak habis pikir diriku menelaah ceritanya.<br />
<br />
Aku pikir hanya sinetron saja yang menayangkan kisah ironi seperti itu. Tapi Tuhan pun menunjukkannya padaku. Dan itu terjadi pada temanku.<br />
***<br />
<br />
Ada sebuah kesadaran lagi. Kadang masalah yang kita hadapi tidaklah terlalu berat bila kita bandingkan dengan masalah orang lain. Hanya masalahnya kita jarang melihat itu.<br />
<br />
Kita harus bisa menatap tinggi hidup kita tapi tetap harus berpijak pada bumi. Di dunia ini selalu ada sesuatu yang lebih dari kita. Lebih sulit, lebih rumit, lebih lemah atau lebih besar, lebih jauh, lebih tinggi, dan lebih.. lebih.. Ingat saja peribahasa Di atas langit masih ada langit dan bisa jadi di bawah bumi masih ada ruang-ruang kosong. Mungkin itu kelihatan seperti nasehat lama, tapi sesungguhnya akan selalu terdengar baru saat kita sadar di mana posisi kita. </div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-66453079078445360592010-03-20T20:39:00.002+07:002011-09-26T19:46:38.655+07:00Kepemimpinan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrNrOxtm7VTZvcJF2vZqqJbLCHZMtucvSpLcWCIEVKG6kIDsA5wcpoRWP1j-AjJSPJ2DsUpLR7VJJH33wFv4HC4ZeF4zKt1w69-xiaOOZX1tM0_WTjJVytioXLXa2fATOhviEfwiZOcUU/s1600-h/impian.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5450710532066208050" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrNrOxtm7VTZvcJF2vZqqJbLCHZMtucvSpLcWCIEVKG6kIDsA5wcpoRWP1j-AjJSPJ2DsUpLR7VJJH33wFv4HC4ZeF4zKt1w69-xiaOOZX1tM0_WTjJVytioXLXa2fATOhviEfwiZOcUU/s200/impian.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 132px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 200px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Orang yang sukses selalu merupakan seorang pemimpin. Mau tidak mau memang selalu begitu. Saat Anda meyakini orang lain telah sukses, maka secara tidak langsung Anda percaya dia adalah pemimpin Anda. Lho, kok bisa?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Simpel-nya begini, keinginan setiap orang adalah tentunya ingin sukses, betul? Dan bila ada orang yang Anda anggap sudah sukses, tentunya Anda mau mengikuti cara-cara dia untuk sukses. Atau dengan kata lain, jika orang sukses itu mengatakan sesuatu hal yang dia yakini bahwa hal tersebut adalah kunci kesuksesan, Anda akan mengikuti kata-kata orang tersebut, bukan? Alasan yang paling mungkin mengapa Anda mau mengikuti orang sukses itu ialah karena dia sudah membuktikan bahwa caranyalah yang membuat dia sukses dan berhasil. Tentunya juga jelas bahwa Anda juga butuh kesuksesan -minimalnya- sama seperti orang sukses itu. Jadi, untuk menjadi orang sukses Anda harus mengikuti orang sukses.<br />
<br />
Beberapa hari yang lalu juga saya dapat SMS bijak dari 34500 yang senada dengan hal ini:<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Kalau kita ingin sukses, kita harus bertanya kepada orang yang di atas rata-rata ( orang yang lebih sukses ) dan mendengarkan nasihat mereka.</span><br />
<br />
Ini artinya Anda harus mau mengikuti apa kata-kata orang sukses. Tapi balik lagi ke pernyataan awal saya di atas, "Orang yang sukses selalu merupakan seorang pemimpin". Ini mengindikasikan ada dua pilihan untuk sukses. Pertama, Anda harus mengikuti ( di pimpin ) orang sukses. Kedua, jadilah pemimpin untuk menjadikan Anda orang yang sukses.</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-19876738901182067142010-03-20T20:36:00.003+07:002011-09-26T19:47:14.098+07:00Ilusi sebagai Cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGqG-j_oMf3H2YGrQboDItFWj0-nVlX4jPub1nPpQuqx6L_-XKKB0ZnLlUkRzh5v_dbSfCBn1xmtP0Bh5Q3ePMbt2-ZMFpRjPVGWdcL7mj2ndXezDjRjqu9zGAd2g3knxSvoHAtbs2Csc/s1600-h/syukur.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5450709764758889266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGqG-j_oMf3H2YGrQboDItFWj0-nVlX4jPub1nPpQuqx6L_-XKKB0ZnLlUkRzh5v_dbSfCBn1xmtP0Bh5Q3ePMbt2-ZMFpRjPVGWdcL7mj2ndXezDjRjqu9zGAd2g3knxSvoHAtbs2Csc/s200/syukur.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 119px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 109px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Orang yang sibuk mencari perhatian atau pun penghargaan orang lain, hidupnya tak akan pernah terpuaskan. Mereka bergantung pada orang lain. Bahagia saat mendapat pujian yang melambungkan. Tapi saat semua tidak berjalan dengan baik, mereka terpuruk dan semakin terpuruk. Semua hal yang telah di bangun akan terasa sia-sia. Mereka tidak akan menyukai apa pun, termasuk diri mereka sendiri.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Saat mereka tidak menyukai diri mereka sendiri, mereka bukan hanya tidak bisa menjaga dirinya sendiri, tetapi juga menghukum dirinya dengan cara yang disamarkan sebagai kenikmatan. Makan berlebihan, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan misalnya. Atau, kesibukan tiada henti yang sengaja mereka buat agar mereka tidak perlu menilai hidup mereka. Tadinya, mereka ingin mencintai diri sendiri, tetapi malah kehilangan dirinya. Mereka tidak mampu memenuhi kesejahteraan diri, sehingga mereka mengartikan ilusi sebagai cinta. (aan)</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-20791942716552458832010-03-20T20:26:00.004+07:002011-09-26T19:48:11.060+07:00Kebebasan dan Keyakinan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkU6JaMLtXN4OromWvXvhQgynjZ-U5yhAOY0SKcJFTu3nFDHQBVmrbQocCMRB9nbgBNmV4kvvjWJ9KxniG2S-NFDhUHo7NoWGCSJ6l_RxYsWFgnu9xPzUJb3ACmziUty7edz1b7APnG3Q/s1600-h/hidup-berharga.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5450708112677922466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkU6JaMLtXN4OromWvXvhQgynjZ-U5yhAOY0SKcJFTu3nFDHQBVmrbQocCMRB9nbgBNmV4kvvjWJ9KxniG2S-NFDhUHo7NoWGCSJ6l_RxYsWFgnu9xPzUJb3ACmziUty7edz1b7APnG3Q/s200/hidup-berharga.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 126px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 115px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"></span>Sebagai anggota masyarakat, kita sering melihat kepada orang lain bagaimana sebaiknya kita bersikap. Sebagian besar dari kita adalah pengikut, bukan pemimpin, berjalan di atas jalan yang banyak di tempuh dengan nyaman dan mudah, jarang meretas jalan kita sendiri. Kita lebih memilih untuk membiarkan orang lain menentukan standar, masuk ke dalam barisan dengan hati-hati agar tidak timbul gejolak.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Jika Anda membiarkan perilaku Anda dipengaruhi oleh perilaku orang lain, Anda mengorbankan keinginan dan keperluan Anda sendiri untuk bisa di terima. Orang-orang yang memiliki kebebasan dan keyakinan diri tidak mudah diombang-ambingkan oleh orang banyak jika mereka merasa tidak tertarik terhadap sesuatu. Mereka mengetahui apa yang mereka inginkan dan tidak peduli walaupun mereka harus sendirian.<br />
<br />
Sendirian? Ya, hanya sendirian. Jika ada seribu orang yang memiliki kebebasan dan keyakinan diri terhadap sesuatu yang benar, maka pastikan salah satunya adalah kita. Begitu pun jika hanya seratus atau sepuluh orang maka pastikanlah salah satunya adalah kita. Tapi jika tidak ada seorangpun maka saya akan menjadi orang yang memiliki kebebasan dan keyakinan itu. (aan)</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-57610015344905753612009-06-29T21:29:00.008+07:002011-09-26T19:49:32.309+07:00Belajar ke Bobotoh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijBrgpnwDCva9LNKDQoKKkmSzmZ05w1PXljrMgMqRbhycCBg4WBqJGu8kiu0EliBKgyzd27FVkA_OYij8WUnK37AtNX5qdzdK9RVt5tLcu_8oMpquKBU57NSzKA_oZCNbwfMRs9fctYZ0/s1600-h/PhotoFunia-8d4fda.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5355335474711468098" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijBrgpnwDCva9LNKDQoKKkmSzmZ05w1PXljrMgMqRbhycCBg4WBqJGu8kiu0EliBKgyzd27FVkA_OYij8WUnK37AtNX5qdzdK9RVt5tLcu_8oMpquKBU57NSzKA_oZCNbwfMRs9fctYZ0/s200/PhotoFunia-8d4fda.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 140px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 200px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Nyanyian-nanyian yang sering dilantunkan oleh Bobotoh,Yo..ayo..ayo..Persib maju/Bandung… ku ingin.. kita harus menang… atau lagu yel yang dilantunkan ketika pertandingan bulu tangkis berlangsung….Indonesia (prok..prok..prok..) Indonesia….Indonesia…. bahkan tiada jarang ketika pemain Indonesia bertanding dengan pemain asing seringkali ada situasi ketika pemain Indonesia memukul maka sorak sorai muncul, tapi ketika pemain asing memukul sorakan menjatuhkan<br />
yang muncul (uuuu….) <br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Hal ini dilakukan adalah untuk <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">memainkan mental</span> yang sedang bertanding. Lagu-lagu semangat, menggugah, positif, maka harapan yang diinginkan dari penonton (dalam sepak bola) adalah semakin semangatnya pemain yang didukung. Begitu pula ketika yel-yel yang muncul berbau negatif. Dampaknya adalah turunnya mental yang diinginkan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Percaya atau tidak, hal ini sangat efektif dan bisa diterapkan juga untuk menyemangati diri kita! Caranya ? It’s ver simple. Hadirkan dalam pikiran-pikiran kita segala hal positif yang menyenangkan kita, seperti kita pasti bisa, saya bukan pemalu, ini hal yang mungkin dilakukan, hari ini luar biasa, dsb. Maka InsyaAllah mindset kita secara otomatis akan menghadirkan suasana tersebut menjadi tindakan nyata.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ok, kita akhiri saja tulisan singkat ini dengan satu tips hidup. Jika anda ingin hidup lebih menyenangkan, maka diawal hari, diawal aktifitas kita hadirkan <span style="font-weight: bold;">niat yang lurus</span>, <span style="font-weight: bold;">kata-kata positif yang membangun kinerja kita</span>. It so very easy isn’t it ? Sebenarnya sebagai muslim kita akan sadar bahwa ini adalah secuil dari <span style="font-weight: bold;">konsep syukur</span> yang harus kita laksanakan di setiap aktifitas kita.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Cobalah dan lihat apa yang akan terjadi.. hehe… ini ngambil dari kata-kata Mario Teguh.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Semoga Bermanfaat</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-weight: bold;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-weight: bold;">feb_muslim</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-weight: bold;">Juni/20/09<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"></span><br />
</div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956286497698488650.post-26354504202315513452009-05-24T06:41:00.005+07:002011-09-26T19:50:02.908+07:00.: Sekilas Tentang Visi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmOjQtYfAULoVP76F3buu27ijPznMTpkp5112CxwuhX5WwEjhntJbBDaDVKS9748QQnQjgEVfiKrZ3MxmKIjy5G1n5fQYcFGglgtGsLXsjJcNrkqerWTESAVJzWdkiL-W6eXNIsGPr88Y/s1600-h/aan.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5339213240194304818" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmOjQtYfAULoVP76F3buu27ijPznMTpkp5112CxwuhX5WwEjhntJbBDaDVKS9748QQnQjgEVfiKrZ3MxmKIjy5G1n5fQYcFGglgtGsLXsjJcNrkqerWTESAVJzWdkiL-W6eXNIsGPr88Y/s200/aan.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 113px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 112px;" /></a> <br />
<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;">Manusia terus menerus mencari tujuan dan makna dari berbagai peristiwa yang dialaminya.. Baik peristiwa tersebut saling berhubungan dengan peristiwa lainnya, ataupun berada diluar nalar. Penciptaan tujuan dan makna akan sangat penting disini. Ini erat kaitannya dengan keberhasilan. Menciptakan visi sebagai salah satu kunci keberhasilan takkan lepas dari tujuan dan makna pribadi.<a name='more'></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 100%; line-height: 115%;">Kita semua memiliki pikiran-sadar dan bawah sadar. Koridor tujuan pribadi kita berada pada pikiran-sadar, sedangkan untuk makna pribadi seringkali berada pada koridor pikiran bawah-sadar. Fungsi dari pikiran-sadar ialah mengungkapkan diri pada kerangka logika, misalnya, saat kita berkata, ”Saya sebaiknya mulai belajar bahasa Indonesia malam ini” atau “Saya perlu berlatih menulis”.</span><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 100%; line-height: 115%;">Akan tetapi, pikiran bawah-sadar lebih mempedulikan perasaan tentang diri kita.Apakah kita merasa nyaman,bahagia dan aman ? Atau kita merasa sedih,tertekan atau terancam ? Apakah kita merasa percaya diri atau khawatir ? Disinilah konflik terjadi. Untuk menjadi berhasil, Anda perlu memastikan bahwa apa yang Anda inginkan secara sadar dan tak sadar adalah sama.</span><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 100%; line-height: 115%;">Anda juga patut memperhatikan pada diri sendiri, maupun orang lain, apabila melihat ketidakcocokan yang jelas terlihat. Perilaku seseorang harus diamati secara terpisah dan dicocokan dengan apa yang dia katakan. Seperti menggelengkan kepala sambil mengatakan “ya”. Maka ada tanda halus tetapi sama jelasnya yang menggambarkan isi pikiran seseorang.</span><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 100%; line-height: 115%;">Oleh karena itu, untuk berhasil.Anda harus menciptakan visi masa depan yang jelas yang memacu dalam hidup Anda. Visi membantu Anda memprogram pikiran kita untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</span><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 100%; line-height: 115%;">Jadi, sekarang, lihatlah tujuan yang sudah Anda buat dan bayangkan diri Anda ketika sukses nanti. Bagaimana rupa Anda, perasaan Anda ? Karena dengan demikian akan menjadikannya lebih bermakna. Jika mempunyai visi,berarti Anda mempunyai tujuan, dan jika mempunyai tujuan, Anda menciptakan keteguhan dan kemauan.</span><span style="font-family: Arial; font-size: 100%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 100%;"><o:p> </o:p></span></div></div>We Inspire You, I.Ahttp://www.blogger.com/profile/07717182496682245946noreply@blogger.com0