sedikit memberikan alasan penulisan catatan ini
ketika membaca sebuah hadits... kurang lebih seperti ini
"wahai rasulullah saw, siapakah manusia yg paling kau cintai di dunia ini?"
"a'isyah lalu ayahnya (abu bakar)"....jawabnya
"lalu bagaimana dengan khadijah?"...
lalu jawaban rasulullah saw
"Allah me-rizki-kan ku untuk mencintainya..."
---
beda kata
beda makna
inilah salah satu kebiasaan rasulullah saw, dengan perkataan yang sederhana
beliau bisa dengan segera membedakan maksud dan arahnya
namun, bila kita lihat
alangkah indahnya kalimat yang rasullah saw gunakan
Allah tlah "me-rizki-kan" untuk mencintainya
ini adalah sebuah pertanda bahwa
kadar cintanya pada khadijah
sungguh berbeda dengan kadar cintanya pada a'isyah dan orang lainnya
tak perlu-lah tulisan ini membahas arti kadar
dalam tulisan ini, hanya kan kugoreskan faktor 'mengapa'
khadijah, seorang wanita yang akhirnya bisa memberikan kesan mendalam
pada manusia paling mulia,
manusia paling sempurna di dunia
khadijah, ialah wanita pertama yang mendukung keyakinan suaminya
bahkan ketika suaminya masih belum yakin akan apa yg dialaminya....
khadijah, ialah wanita pertama yang menjadi pundaknya topangan rasulullah pertama
ketika para sahabat lainnya belum menyerahkannya
khadijah, ialah wanita pertama yang Allah berikan kabar atas pembangunan rumahnya di surga
cukuplah kisah-kisah menyebutkan
bahwa dalam setiap kisah rasul yang berhubungan dengan khadijah
itu selalu dibumbui dengan perjuangan
~ust anis matta~
saudara saudariku semua
ini memberikan sebuah tanda
sebuah ciri,
kadar cinta seseorang pada pasangannya
bisa dilihat dari sejauhmana
sejauhmana 'kesetiaan pasangan anda dalam kesulitan yang anda hadapi'
karena ketika akad cinta dikemukakan
kedua insan ini tak hanya diharuskan tuk saling menyayangi
tapi juga saling memahami satu sama lain
saling menolong satu sama lain
saling berkorban satu sama lain
mungkin ini selaras dengan pepatah lama
disetiap orang besar pasti ada peran pendamping disisinya
jika pasangan anda tidak mau berkorban dengan anda
maka anda kan terbang
layaknya burung yg terluka sebelah sayapnya...
cukup Allah sebagai saksi
6 februari 2012
Sumber: http://www.facebook.com/notes/febrian-adila/cinta-pun-bicara-beda-orang-beda-tingkat/10150582020094267
Tidak ada komentar:
Posting Komentar