Pages

3.27.2011

kenali kepribadian dengan MBTI


Sering merasa sebal karena ga pernah nyambung sama seseorang? Pernah denger keluhan:
1)”kok pikirannya ga pernah bisa ketebak, sih?” atau “kok dia ga malu ya pikiran/perasaannya diumbar begitu aja ke orang2?” ;
2)”ah, jangan ngayal dan teori doang, mana buktinya?” atau “kamu bisa mengerjakan itu, tapi paham ga, konsep dasarnya?” ;
3)”duh, mana mungkin temen2 setuju dengan keputusan ini?” atau “Jangan terlalu mikirin pendapat orang, yang penting ini yang paling logis!” ;
4)”Ini harus dikerjakan dengan cara ini!” atau “ribet bener, sih? fleksibel aja lah…”…
Merasa familiar?
Bisa jadi keluhan2 itu terdengar dari diri kita sendiri, atau malah sering kita dengar dari omongan orang lain pada kita. Memang ga ada manusia yang punya kepribadian persis sama di dunia ini. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kepribadian itu, bisa secara genetik, didapat dari pengalaman, adaptasi dari kultur lingkungannya, dll. Perbedaan2 dan persamaan2 yang ada bisa bikin saling melengkapi dan menambahkan, bisa juga malah jadi bias bikin “berantem”. Nah, ternyata, ada pola sifat dasar tertentu dari kepribadian masing2 orang, yang bisa membuat beberapa orang tampak ada persamaannya atau perbedaannya dgn yg lain. Dan katanya, biasanya sifat dasar itu ga berubah, hanya beradaptasi dengan lingkungan seiring kedewasaan.
Salah satu pola pembagian kepribadian adalah yang disusun oleh MBTI. apa itu? MBTI=singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator. Ia adalah semacam penggolongan kepribadian manusia dengan beberapa indicator. Mungkin ga saklek bgt, tapi biasanya ada kecenderungan kita ke salah satu sisi. Ini indikatornya:
1) bagaimana ia memperoleh ‘energi’ (“introvert”–>dapet semangat dari menyendiri, kesannya tertutup; atau “ekstrovert”–>dapet semangat dari orang2, senang bersama orang2, kesannya terbuka)
2) bagaimana ia mempersepsi sesuatu (“sensing”–>dari hal yg bisa ditangkap kelima indera (cenderung konkret, praktis, dan prosedural); atau “intuiting”–>dari firasat, ide, wawasan, konsep(cenderung abstrak, konseptual, dan kreatif)),
3) bagaimana ia cenderung dalam mengambil keputusan (pake “feeling” atau “thinking”), dan
4) bagaimana ia menjalani kehidupannya (“judging”–>suka memutuskan& menyelesaikan, tegas, teratur; atau “perceiving”–>punya banyak pilihan, fleksibel, enggan/lama memutuskan).
Kata2 yang dikasih tanda kutip bisa disingkat jadi @1 huruf: I untuk introvert, E untuk ekstrovert, S untuk sensing, N untuk intuiting, F untuk feeling, T untuk thinking, J untuk judging, P untuk perceiveing. Hasil akhirnya adalah 4 huruf kombinasi keempat indikator, contoh ISTP, ENFP, ISTJ, dll. masing2 punya karakter dan nama tersendiri yang khas:
ISTP=craftsman INTP=engineer ISTJ= examiner INFP=dreamer
ESTP=persuader INTJ=strategyst ESTJ = overseer INFJ=confidant
ISFP=artist ENTP= originator ISFJ=defender ENFP= advocate
ESFP= entertainer ENTJ= chief ESFJ = supporter ENFJ= mentor
Saya sedang sangat tertarik sama topik2 seperti ini. Sebenarnya saya juga bukan ahli psikologi, jadi tidak tahu persis tingkat kevalidan pembagian ini. Tapi sepertinya cukup bagus untuk dipelajari. Manfaat mempelajarinya, terutama bisa membantu mengenali, memahami, dan membina potensi dan karakter diri kita dan juga orang lain. Bahkan kalau dianalisis lebih dalam, bisa, loh, dipakai untuk menguraikan masalah2 komunikasi yang sering kita alami dengan orang lain, yg ujung2nya mungkin hanya karena sebuah perbedaan sudut pandang aja alias salah paham… Padahal bicaranya sama2 pake bahasa indonesia, lho… Jadi ingat sebuah ayat Al-Quranul Karim:
“Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ibrahim:4)
Hmm, dengan memahami orang lain, kita bisa belajar untuk memahami “bahasa” orang2 yang kita hadapi, ga cuma bahasa tersuratnya, tapi juga apa yang disiratkan dari perilakunya itu. misalnya, orang yang kita bilang bertele2 mungkin maksudnya ingin mengungkapkan hal2 yang detil yang menurut dia penting, tapi menurut kita tidak, atau kita ga menyadarinya.
Mau tahu lebih banyak? Kalo ada waktu bisa buka link2 ini, semua ada kuis gratisnya:
http://www.mypersonality.info –>76 pertanyaan, lengkap ke berbagai link dan info lumayan lengkap
http://www.socionics.com –>lucu, karakter dasar bisa terlihat ciri2nya dari luar…
dll (silakan cari di google… he2.. )
by the way, this is my result…
Click to
 view my Personality Profile page
infp? kira2 sesuai, ga, ya?
hmm.. menurutku lumayan banyak yang mirip… walau begitu, saya orangnya suka kurang inovatif juga… mau cari yang praktis2 aja.. he3… makanya nilai N nya juga ga beda jauh sama S nya… ada teman saya yang bilang saya itu tipe sensing (ya, ini masih mungkin…), ada juga yang bilang thinking (menurut saya sih nggak terlalu juga…)…
tapi hasil ini sedikitnya menjelaskan mengapa pas SMA dulu aku suka matematika (esp. yg berkaitan dgn aljabar) tapi stres banget kalau harus ngerjain worksheet akuntansi (padahal lumayan suka teorinya)…  atau teman sebangkuku dulu suka bilang “kamu tuh kebanyakan dipikirin, kapan ngerjainnya…” atau selalu berusaha melengkapi isi tempat pensil selengkap mungkin tapi dengan mudah kehilangannya satu per satu… he2.. atau bisa “get involved” banget sama guru yang aku suka pembawaan atau cara ngajarnya… atau kenapa akhirnya aku memutuskan jadi dokter (cita2 sejak lama, juga sih) walaupun sempat disaingi bayangan ingin menang Kontes robot sejak kecil… ^o^ haha..
so, which type are you?

dari blogg:
http://viridianlife.wordpress.com/2008/08/23/kenali-kepribadian-dengan-mbti/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar